Peringatan HLUN ke-23, Pemprov DKI Jadi Tuan Rumah Lokakarya Kesehatan Lansia
Sebuah kehormatan tersendiri,
Kegiatan Lokakarya kesehatan lansia tahun 2019 ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan Dr Nila Farid Moeloek; Direktur Jenderal Kesehatan Masyara
kat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari; serta perwakilan pemerintah provinsi dari seluruh wilayah Indonesia, organisasi profesi, akademisi, dan LSM pemerhati lansia.Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan terima kasih karena Kementerian Kesehatan menyelenggarakan kegiatan di lokakraya berkaitan dengan kesehatan lansia di Jakarta.
“Alhamdulillah, sebuah kehormatan tersendiri buat kita untuk bisa menyambut para peserta dari berbagai wilayah di tanah air. Dan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional dalam bentuk workshop adalah sesuatu yang penting. Kita menyadari bahwa begitu berbicara tentang masyarakat lanjut usia. Maka sesungguhnya kita berbicara tentang hasil pembangunan manusia,” ujarnya mengawali sambutan di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Jumat (5/7).
Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki beberapa program khusus bagi penduduk lansia, salah satunya melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ). KLJ diberikan kepada masyarakat lansia yang secara sosial ekonomi memiliki keterbatasan, sehingga mereka mendapatkan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari, sekaligus perawatan kesehatannya. Selain itu, Anies juga menekankan kebijakan untuk selalu ‘jemput bola’ dengan cara mendatangi rumah-rumah, menginspeksi, dan memastikan bahwa setiap penduduk lansia tertangani kesehatannya dengan baik.
"Dan kami di Pemprov DKI Jakarta ingin menggariskan termasuk ke bank bahwa pelayanan Gold harus diberikan pada warga lansia. Merekalah golden customer. Jadi kalau warga lansia ingin mencairkan dananya maka antreannya akan didahulukan, justru diprioritaskan. Karena cara kita menghargai orang tua menggambarkan juga nanti bagaimana adab sebuah masyarakat," terangnya.
Lebih lanjut Anies menyampaikan, jumlah masyarakat lanjut usia di Indonesia pada tahun 2017 berjumlah sekitar 23 juta atau sekitar 9 persen dari total penduduk nasional. Jumlah tersebut diprediksi akan bertambah menjadi 27 juta penduduk lansia. Anies menyebut data dan prediksi jumlah penduduk lansia Indonesia patut disyukuri karena menunjukkan pembangunan manusia berada angka positif, atau dengan kata lain memperlihakan angka harapan hidup yang meningkat.
"Tapi, pekerjaan rumahnya kemudian bagaimana kita mengelola ini. Karena tanpa ada pengelolaan yang baik, perencanaan nasional yang baik, kita mungkin akan mengalami masalah-masalah yang dialami beberapa bangsa, yang sering disebut dengan istilah ‘the silvering society’. Karena masyarakat dengan porsi penduduk lanjut usianya besar. Kalau lanjut usia itu masa produktif sudah lewat, mereka yang masih produktif harus menyiapkan sebuah sistem jaminan sosial yang memastikan bahwa warga lanjut usia tetap memiliki kesejahteraan yang baik," ungkapnya.
Kolaborasi bersama lintas sektor dan lembaga tersebut diharapkan dapat menyusun inovasi baru dalam upaya pelayanan kepada masyarakat lanjut usia Indonesia.
"Saya harap ini peringatan yang benar-benar kita ingat bahwa masalah lansia harus kita siapkan solusinya dengan baik. Kita harus punya langkah-langkahnya sehingga hari lansia bukan jadi seremoni saja. Tapi hari lansia jadi sebuah peringatan bermakna yang membuat kita melakukan perubahan dalam cara kita melayani dan mengelola warga lanjut usia di tempat kita,” tandasnya.
-
100 Warga Lansia di Jaksel Hadiri Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional
access_timeKamis, 20 Juni 2019 20:14 WIB
remove_red_eye1266 personWuri Setyaningsih -
Puskesmas Kebon Jeruk Wakili DKI di Kompetisi Tingkat Nasional
access_timeKamis, 27 Juni 2019 14:15 WIB
remove_red_eye4486 personAldi Geri Lumban Tobing -
418 Kartu Lansia Jakarta Dibagikan di Kramat Jati
access_timeKamis, 25 April 2019 18:32 WIB
remove_red_eye1138 personNurito -
Revitalisasi TIM, Anies Berharap Dapat Membentuk Ekosistem Kebudayaan Berkelas Dunia
access_timeRabu, 03 Juli 2019 21:43 WIB
remove_red_eye2540 personWuri Setyaningsih