Anies Buka Reli Sepeda Peringati Perjuangan Mahatma Gandhi dan Pererat Hubungan Indonesia-India
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Duta Besar India untuk Republik Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, membuka sekaligus mengibarkan bendera tanda dimulainya reli sepeda bertajuk "Bersepeda untuk Non Kekerasan, Perdamaian, dan Kebenaran" dalam rangka Peringatan 150 tahun Hari Kelahiran Mahatma Gandhi di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/7) pagi.
Mahatma Gandhi menginspirasi
Dalam sambutannya, Anies mengenang sosok Mahatma Gandhi sebagai tokoh yang melawan kekerasan dan memperjuangkan kemerdekaan. Sosok Ghandi mampu menginspirasi berbagai negara di Asia dan Afrika untuk lepas dari jerat penjajahan.
"Mahatma Gandhi adalah seorang pribadi pejuang kemanusiaan yang ide-idenya, tindakannya, telah menginspirasi perjuangan kemerdekaan di berbagai wilayah, khususnya di Asia dan Afrika. Pribadi Gandhi adalah seorang yang telah mampu menggaungkan perjuangan bebas kekerasan. Bahkan, Gandhi pernah berkata, bila setiap mata harus diganti mata, maka membuat seluruh dunia buta. Saya rasa ini pesan yang sangat positif. Kami sambut baik sekali," ujar Anies, diku
tip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.Dubes Negara Sahabat Hadiri Malam Resepsi HUT ke-491 Kota JakartaTerkait penyelenggaraan reli sepeda, Anies menyampaikan, acara tersebut mampu merawat hubungan baik Indonesia-India yang sudah lama terjalin.
"Ketika kegiatan 150 tahun ini terselenggara, kami sambut, dan kita di Indonesia dan India memiliki hubungan baik yang amat panjang. Para pendiri kedua negara, baik Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta, adalah sahabat dari pendiri India," jelasnya.
Hubungan baik antara Indonesia dan India, lanjut Anies, juga harus dijaga dan diteruskan. "Hubungan baik inilah yang kemudian harus kita teruskan. Pagi ini saya sambut baik inisiatif untuk mengingat itu dan pesan yang disampaikan saya rasa sangat kuat," tuturnya.
Untuk diketahui, para pengendara sepeda pada reli ini akan menempuh jarak sekitar 9,5 kilometer, yang dimulai dari Taman Suropati, melewati Jalan Pangeran Diponegoro, Kantor Nahdlatul Ulama, Museum Sumpah Pemuda, Jalan Angkasa Underpass, Jalan HBR Motik, dan mencapai garis finish di Gandhi Memorial Intercontinental School (GMIS).