Warga Jatipulo Sumringah Nikmati Daging Olahan Dapur Qurban
Empuk, gurih dan nikmat. Begitulah kesan pertama yang dirasakan warga RW 06, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat saat menyantap daging kurban olahan chef atau juru masak Hotel Grand Cempaka Business yang didistribusikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dagingnya empuk banget. Jadi enak dikunyah,
Dayu (37), warga RT 05/06, Jatipulo menuturkan, rasa daging kurban yang diolah menjadi semur daging ini sangat enak di lidah. Tekstur dagingnya pun empuk dan gurih layaknya masakan hotel bintang lima.
Pemprov DKI Gandeng Chef Hotel Bintang Lima dalam Dapur Kurban"Dagingnya empuk banget. Jadi enak dikunyah. Kadang kalau masak sendiri alot. Kalau ini pas dan lembut," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (12/8).
Menurut Dayu, program Dapur Qurban yang diusung Pemprov DKI Jakarta di perayaan Idul Adha tahun ini perlu diapresiasi. Sebab, warga kurang mampu sepertinya bisa menikmati daging kurban ala restoran mewah.
"Program ini bagus. Kita bisa merasakan masakan bintang lima. Saran saya program ini diteruskan lagi tahun depan," pintanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Eva (35), warga RT 12/06, Jatipulo. Ia menilai semur daging yang dimasak chef hotel bintang lima ini kaya akan bumbu hingga sangat enak disantap.
"Kalau bisa tahun depan ada lagi. Jadi warga tinggal makan saja. Eggak perlu bikin bumbu. Ini sangat membantu sekali," tuturnya.
Sementara itu, Executive Chef Hotel Grand Cempaka Business, Kuat Prihartono menjelaskan, sebelum dimasak menjadi makanan siap santap, daging kurban segar sebanyak 300 kilogram ini didistribusikan PD Dharma Jaya ke Hotel Grand Cempaka Business sekitar pukul 01.30. Selanjutnya daging diolah hingga menjadi semur pada pukul 10.30 lalu dimasukkan ke dalam boks pukul 13.05.
"Daging kami olah menjadi semur agar anak kecil hingga dewasa bisa makan," terangnya.
Ia mengungkapkan, selain semur daging, warga penerima manfaat program Dapur Kurban juga diberikan nasi berikut telur balado yang dikemas dalam satu boks.
"Nasi boks juga dikasih tambahan telur balado. Itu biar ada pilihan yang suka pedas. Nasi boks kurang lebih ada 1.000," ungkapnya.
Lurah Jatipulo, Ari Kurnia menambahkan, dalam porgram Dapur Qurban ini, pihaknya mendistribusikan 300 boks makanan siap santap
kepada warga di 18 RT di RW 06."Jadi kami sudah melakukan pendataan dan kroscek. Totalnya ada 300 orang yang layak menerima makanan olahan dalam program ini," tandasnya.