Selama periode Agustus 2019 lalu, sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,50 persen di Ibukota.

Ini karena adanya dorongan pemerintah untuk beralih menggunakan transportasi umum

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mampu berkontribusi menekan inflasi.

"Deflasi di kelompok transportasi ini karena adanya dorongan pemerintah untuk beralih menggunakan transportasi umum. Sehingga terjadi deflasi pada transportasi umum," ujarnya, Rabu (4/9).

Di periode yang sama, sambung Sri, komoditas perhiasaan emas menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan angka sebesar 0,09 persen disusul daging ayam ras 0,06 persen, cabai merah 0,05 persen dan cabai rawit 0,03 persen.

"Terjadinya inflasi pada emas karena meningkatnya harga emas di pasar global," tandasnya.