Pemprov Papua dan Papua Barat Pelajari Layanan PPT RSUD Tarakan
access_time Rabu, 11 September 2019 22:12 WIB
remove_red_eye 2673
person Reporter : Rezki Apriliya Iskandar
person Editor : Andry
Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan mendapat kunjungan dari perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, Pemprov Papua Barat dan United States Agency for International Development (USAID) Bersama.
Mudah-mudahan setelah mendengar pemaparan dan melihat langsung ruang PPT, teman-teman kita dari Papua bisa membangun PPT di daerahnya,
Pada kesempatan itu, rombongan kunjungan kerja (kunker) tidak hanya diberikan paparan mengenai pelayanan di PPT RSUD Tarakan dalam menangani persoalan kekerasan perempuan dan anak. Mereka juga diajak melihat langsung kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruangan di RSUD Tarakan.RSUD Tarakan Gelar Talkshow Tentang Bipolar
"Mudah-mudahan setelah mendengar pemaparan dan melihat langsung ruang PPT, teman-teman kita dari Papua bisa membangun PPT di daerahnya agar pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan bisa terlayani," ujar Boge Priyo Nugroho, Kepala PPT RSUD Tarakan, Rabu (11/9).
Menurut Boge, rumah sakit berperan penting dalam memberikan terapi dan pelayanan kesehatan, baik itu kasus kekerasan perempuan dan anak maupun kekerasan lainnya.
"Dari kunjungan ini diharapkan mereka bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah untuk membangun rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Papua Barat, Elsina Sesa mengapresiasi layanan PPT RSUD Tarakan dalam menangani kekerasan perempuan dan anak.
"Kami bekerja sama dengan USAID Bersama melakukan pertemuan dengan RSUD Tarakan untuk melihat bagaimana pelayanan rumah sakit daerah yang sudah menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala DP3AKB Provinsi Papua, Anike Rawar. Ia mengaku kagum dengan pelayanan serta fasilitas yang terdapat di PPT RSUD Tarakan. Menurutnya ini bisa menjadi contoh bagi rumah sakit-rumah sakit lain di Indonesia.
Anike mengungkapkan, pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, khususnya yang ada di rumah sakit di Papua masih digabung dalam pelayanan umum di bagian emergency. Seharusnya perlu ada tempat pelayanan khusus di rumah sakit yang diperuntukkan bagi perempuan dan anak-anak korban kekerasan.
"Di RSUD Tarakan, PPT yang menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak itu ada ruangannya tersendiri. Kami akan mengusulkan kepada pimpinan kami bahwa memang di setiap rumah sakit perlu ada PPT," tandasnya.
Perlu diketahui, RSUD Tarakan sudah memiliki PPT yang menangani kekerasan perempuan dan anak sejak 2018. Di PPT ini tersedia berbagai fasilitas seperti ruang administrasi visum, ruang konsultasi psikososial, ruang bermain anak, ruang pemeriksaan seksual, ruang konseling hukum dan ruang pemeriksaan medikolegal.
Berita Terkait
-
RSUD Tarakan Selenggarakan Seminar Kesehatan Jantung
access_timeJumat, 03 Mei 2019 20:06 WIB
remove_red_eye3333 personAldi Geri Lumban Tobing -
RSUD Tarakan Luncurkan Laboratorium Rujukan Intermediate
access_timeSenin, 25 Maret 2019 18:10 WIB
remove_red_eye5161 personRezki Apriliya Iskandar -
RSUD Tarakan Ditunjuk Sebagai LRI Wilayah Jakarta Pusat
access_timeJumat, 08 Maret 2019 20:35 WIB
remove_red_eye6343 personAldi Geri Lumban Tobing
Berita Terpopuler
indeks