You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penutupan Kegiatan Bhakti Sosial TNI Manunggal KB Kesehatan Tingkat Provinsi DKI Jakarta, untuk Kelu
.
photo doc - Beritajakarta.id

Penutupan Kegiatan Bhakti Sosial TNI Manunggal KB Kesehatan Tingkat Provinsi DKI Jakarta, untuk Keluarga Berkualitas, Sehat, dan Sejahtera

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menutup kegiatan Bhakti Sosial TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Tingkat Provinsi DKI Jakarta bertempat di Halaman Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Jalan KH Zainul Arifin, Jakarta Pusat, Rabu (18/9).

Kami sangat mengapresiasi 

Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta (Kodam Jaya), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Pemprov DKI Jakarta. Diharapkan kegiatan ini menjadi salah satu usaha dalam meningkatkan keikutsertaan masyarakat guna membentuk keluarga yang berkualitas, sehat, dan sejahtera.

"Sungguh sebuah kebahagiaan ketika sebuah program telah tertunaikan. Setiap rencana terlaksana, dan sampai pada ujung sesuai dengan yang diharapkan, maka kita bisa mengatakan berhasil. Berhasil itu adalah mencapai yang direncanakan. Alhamdulillah kita sama-sama menyaksikan bahwa TNI Manunggal KB Kesehatan di tingkat provinsi DKI Jakarta sudah tuntas," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Pelayanan Keluarga Berencana Digelar di Kecamatan Mampang Prapatan

Anies menceritakan kegiatan yang bersinggungan dengan kebijakan Keluarga Berencana telah melekat sejak dirinya masih kecil. Ia mengenang neneknya yang memiliki 11 anak dan merupakan salah seorang pendiri PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 1957.

"PKBI itu (yang berdiri) pada tahun 50-an itu sesuatu yang asing. Orang menentang waktu itu. Dan belum ada BKKBN. BKKBN itu baru ada tahun 70an. Tahun 1957 baru ada PKBI. Nenek saya itu anaknya 11 pak. Jadi sangat kredibel untuk bicara soal keluarga berencana. Jadi beliau mengatakan, jangan alami apa yang saya alami. Dan masa kecil saya itu, namanya logo PKBI itu nempel di mata. Logonya digambarkan ada bapak-ibu dengan dua anak di tengah. Ini bukan logo KB, ini logo PKBI. Sehari-hari, menghabiskan masa kecil kami di kantor PKBI," terangnya.

Anies menuturkan, tantangan ke depan terkait Keluarga Berencana yang terus berkembang bukan hanya untuk mengentaskan masalah kependudukan, tetapi juga isu kesehatan yang bersifat preventif seperti pernikahan di usia muda, stunting maupun autism. Masalah-masalah tersebut, yang sebelumnya dipandang sebagai suatu keanehan justru bisa dirumuskan melalui perkembangan neurosains dan medis.

"Kita bisa melihat data-data yang disebutkan tadi sebagai konsekuensi dari perencanaan keluarga yang tidak matang. Karena itu, kita di Jakarta insyaAllah siap untuk kerja bersama. Dan dengan bapak ibu sekalian di TNI, kami siap untuk memperluas. Kalau BKKBN punya kegiatan terkait ini, dengan kami, dengan TNI, kita siap kerjakan sama-sama. Ada inovasi baru, Jakarta siap untuk jadi tempat pertama dilakukan itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anies menyampaikan jika Pemprov DKI Jakarta siap untuk berkolaborasi dengan siapa saja dalam rangka mengentaskan masalah kependudukan dan kesehatan masyarakat di Ibu Kota. Pemprov DKI Jakarta saat ini telah bekerja sama dengan pegiat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pengumpulan data masyarakat, maupun pemanfaatan teknologi digital di tingkat puskesmas seperti aplikasi e-Jiwa untuk mendeteksi dini masalah kesehatan mental setiap orang.

"Saya ingin sampaikan keterbukaan. Pemprov DKI Jakarta ingin menyelesaikan masalah yang ada di kota ini secara kolaboratif, kerja sama, gotong royong kalau bahasa kita. Bukan sekadar pemerintah memonopoli semua usaha untuk menyelesaikan masalah di masyarakat termasuk masalah kesehatan dan kesejahteraan. Kolaborasi, keterbukaan mengajak semua pihak. Apalagi dengan TNI, kami sangat mengapresiasi dan berharap nantinya di hal-hal yang lain kita bisa terus lakukan kolaborasi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1251 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1057 personDessy Suciati
  4. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye963 personDessy Suciati
  5. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye957 personTiyo Surya Sakti