You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Nasi Uduk Mpo Sa'Diyah Nikmat Disantap
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Mengintip Rahasia Dapur Nasi Uduk Betawi Mpok Sa'diyah

Bagi masyarakat pencinta kuliner nusantara yang berada di kawasan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, nasi uduk Mpok Sa'diyah bukanlah santapan yang asing.

Salah satu rahasia dapurnya, nasi uduk ini dimasak dengan air santan kelapa, daun salam, serai, jahe, lengkuas yang digeprek dan garam untuk memberikan rasa gurih dan nikmat,

Sebab warung makan yang mejajakan panganan tradisional khas Betawi di Jl H Mandor Salim, RT 05/02 ini selalu ramai dikunjungi pembeli, baik dari Kelurahan Srengseng maupun pecinta nasi uduk Betawi dari wilayah lainnya di Jakarta.

Sa'diyah (45) pemilik warung nasi uduk mengatakan, selain rasa gurihnya yang kuat, salah satu pembeda rasa nasi uduk dirinya dengan yang lain terletak di rahasia dapurnya.

Sensasi Gurih dan Pedasnya Nasi Bakar Buatan Warga Kebon Bawang

Dituturkan Sa'diyah, secara tampilan memang nasi uduk Betawi miliknya dengan nasi uduk pada umumnya, sekilas tampak sama. Namun perempuan setengah baya ini meracik bumbunya dengan berbagai macam rempah-rempah.

"Salah satu rahasia dapurnya, nasi uduk ini dimasak dengan air santan kelapa, daun salam, serai, jahe, lengkuas yang digeprek dan garam untuk memberikan rasa gurih dan nikmat," ujarnya, Kamis (19/9).

Pembeda lainnya, sambung Sa'diyah, dengan rempah-rempah itu tekstur nasi uduk buatannya diolah sedemikin rupa agar tidak lengket dan rasanya pun tidak kental maupun benyek.

Agar semakin lengkap ia pun mengolah sambal kacang peneman nasi uduk dengan berbagai takaran kepedasan yang dimasak sampai benar-benar matang. Dalam penghidangannya, nasi uduk ini dihidangkan bersama ayam goreng, tahu tempe, semur jengkol, tempe orek, telur, tahu kuah kari dan taburan bawang goreng.

Kalau sudah begini, antara harum dan ketidaksabaran untuk segera menyantapnya pun sudah tak terbendung lagi. Namun para penyuka nasi uduk buatan Mpok Sa'diyah harus tetap sabar menunggu warung berukuran empat kali empat meter miliknya yang buka dari pukul 15.00-18.00, setiap hari.

"Kadang sebelum pukul 18.00, nasi uduk serta menu-menu lainnya itu sudah habis, jadi kalau mau makan datangnya lebih awal," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siapkan Pendaftaran Online PJLP, Pelamar Diimbau Tidak Datang ke Balai Kota

    access_time22-04-2025 remove_red_eye9718 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Dibuka Dua Gelombang, Rekrutmen Petugas PPSU Bisa di Kelurahan-Kecamatan

    access_time22-04-2025 remove_red_eye2746 personFakhrizal Fakhri
  3. Pemkot Jaktim Data Warga Pencari Kerja

    access_time21-04-2025 remove_red_eye2160 personNurito
  4. Pramono Ingin Jakarta Jadi Destinasi Olahraga Internasional

    access_time19-04-2025 remove_red_eye1664 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum pada 24 April 2025

    access_time18-04-2025 remove_red_eye1167 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik