You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Targetkan Dua Emas dari Cabor Panahan di PON XX
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

DKI Targetkan Dua Emas dari Cabor Panahan di PON XX

Provinsi DKI Jakarta menargetkan perolehan dua medali emas dari cabang olahraga (cabor) panahan yang akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun depan.

Menciptakan atlet panahan dengan prestasi nasional dan internasional

Kepala Seksi Kerja Sama Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Tomi Ari Sudewo mengatakan, pada pelaksanaan PON XIX di Jawa Barat tahun 2016, DKI berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak dari cabor panahan.

"Satu medali emas diraih dari nomor compound, dan satu perak didapat dari nomor recurve. Tahun ini kami optimistis bisa meraih dua medali emas," ujarnya, Selasa (24/9).

KONI DKI Berkomitmen Tingkatkan Prestasi Atlet

Tomi menjelaskan, untuk bisa meraih prestasi terbaik, Dispora DKI Jakarta terus melakukan pembinaan atlet-atlet, termasuk dari cabor panahan.

"Melalui Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan atau POPB kami bertekad menciptakan atlet panahan dengan prestasi nasional dan internasional," terangnya.

Ia menambahkan, saat ini PPOB juga tengah fokus melakukan pembinaan kepada atlet-atlet junior berusia di bawah 15 tahun dari cabor panahan.

"Mereka ada generasi masa depan yang kita harapkan bisa mengharumkan tidak hanya Jakarta, tapi juga Indonesia di kompetisi tingkat internasional. Semenjak tahun 1988 setelah para srikandi Indonesia memperoleh medali Perak di Olimpiade Seoul, para atlet panahan Indonesia sudah tidak pernah lagi menyumbangkan medali," ungkapnya.

Menurutnya, pada 7-17 September 2019, sebanyak enam atlet POPB DKI Jakarta cabor panahan menjalani Training Camp dan Try Out di Goesan-eup, Korea. Mereka terdiri dari tiga atlet putra dan tiga atlet putri.

"Latihan setiap harinya dilakukan selama dua sesi dipimpinan langsung pelatih handal asal negeri ginseng, Kim Hyung-Tak. Latihan diawali teori dan praktik teknik dasar panahan untuk menambah wawasan para atlet," ucapnya.

Untuk menganalisis teknik para atlet juga digunakan teknologi digital supaya atlet dapat mengetahui kesalahan pada tekniknya dan dapat segera memperbaikinya.

"Kebanyakan juara Olimpiade berasal dari Korea. Selain berlatih, mereka juga menjalani uji coba bersama para atlet Korea dan tim Pelatnas Panahan yang kebetulan menjalani kegiatan serupa dalam rangka persiapan Sea Games Philipina," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1458 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1445 personAnita Karyati
  3. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1178 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1145 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1099 personFolmer