Pemkot Jakut Bertekad Gapai Kota Layak Anak Predikat Nindya
Hari ini kita melakukan FGD sekaligus evaluasi terhadap predikat KLA Madya yang sudah kita terima tahun ini,
Sukses meraih predikat Madya pada Lomba Kota Layak Anak (KLA) 2019, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara bertekad untuk meraih predikat Nindya dalam serupa tahun depan. Untuk merealisasikan tekad tersebut, Kamis (26/9), Pemkot Jakut menggelar Forum Group Discussion (GFD) dengan seluruh stakeholder terkait.
Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Desi Putra mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Utara tengah berupaya mencari perbaikan dalam meraih predikat Nindya dengan mengedepankan prinsip kolaborasi.
Pemkot Jakbar Gelar FGD Penataan Kawasan SPPIH Slipi"Hari ini kita melakukan FGD sekaligus evaluasi terhadap predikat KLA Madya yang sudah kita terima tahun ini," katanya, Rabu (26/9).
Dijelaskan Desi, FGD akan memberikan berbagai masukan yang diharap mampu menghasilkan solusi perbaikan dalam meraih predikat Nindya. Di antaranya, menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat.
"Kenyataannya mempertahankan predikat yang sudah diraih sulit. Tapi kami optimis segala persiapan bisa menghasilkan predikat lebih baik dari sebelum ini," jelasnya.
Kepala Suku Badan Penataan Kota Jakarta Utara, Hidayat Budiawan menerangkan, peserta FGD terdiri dari berbagai unsur, mulai dari aparatur kelurahan, perwakilan RW, Forum Anak Kota, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dunia usaha, pengelola RPTRA dan sekolah ramah anak.
Secara teknis, katanya, FGD ini membahas lima klaster permasalahan, yakni hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan terakhir klaster perlindungan khusus.
"Pembagian klaster bahasan sesuai keahlian bidang masing-masing. M
eminta masukan dari para peserta bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam peningkatan predikat KLA tahun mendatang," tandasnya.