Upaya Yayasan Kampung Silat Petukangan Lestarikan Silat Beksi
Di tengah derasnya arus modernisasi, Yayasan Kampung Silat Petukangan (YKSP) yang bermarkas di Ciledug Raya No 46, Gang Durian I/II, RT 6/4, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan terus melestarikan seni beladiri silat Beksi.
Agar para generasi muda juga mencintai seni dan budaya Betawi, kami setiap seminggu dua kali melakukan latihan seni bela diri silat Beksi,
"Agar para generasi muda juga mencintai seni dan budaya Betawi, kami setiap seminggu dua kali melakukan latihan seni bela diri silat Beksi," ujar Naupal Haryawan, Ketua Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan, Jumat (11
/10).Dijelaskan Naupal, latihan digelar pada hari Sabtu pukul 20.00 sampai selesai dan Minggu pukul 08.00 hingga selesai.
Penggiat Seni di Jakut Helat Kenduri BudayaMenurutnya, yayasan yang berdiri sejak 1910, kini memiliki lima perguruan silat beraliran Beksi yang masing-masing perguruannya mengacu pada sanad keilmuan lima tokoh Silat Beksi Petukangan, yaitu Haji Godjalih, Haji Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer dan Mandor Minggu.
Ditambahkan Naupal yang juga salah satu cicit Almarhum Haji Godjalih ini, dari lima perguruan yang ada di Petukangan ada sekitar seribu murid berusia SD, SMP, SMA hingga orang dewasa.
"Harapannya, Kampung Petukangan juga bisa dijadikan Destinasi Wisata Budaya Sejarah Religi Berbasis Silat Beksi Petukangan," tandasnya.