Cegah Banjir, Rustam akan Optimalkan Fungsi Waduk
Revitalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terus dilakukan Pemprov DKI. Optimalisasi waduk sebagai tempat parkir air ini memang menjadi prioritas, karena fungsinya yang mampu mencegah banjir di wilayah Jakarta Utara.
Ada 13 kali dan sungai yang masuk ke Jakarta Utara. Kalau tidak ditempatkan dengan baik, kita tidak akan lepas dari banjir
Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengakui, untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah Jakarta Utara, salah satu caranya dengan mengoptimalkan fungsi waduk. Sebab, dengan memaksimalkan waduk dapat menambah daya tampung air sehingga tidak sampai menggenangi jalan atau pemukiman.
"Ada 13 kali dan sungai yang masuk ke Jakarta Utara. Kalau tidak ditempatkan dengan baik, kita tidak akan lepas dari banjir," ujarnya saat penyerahan 81 kunci Rusun Muara Baru di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara
, Selasa (6/1).DKI Kebut Relokasi 200 KK di Waduk PluitDikatakan Rustam, sejak Desember lalu, sebanyak 200 kepala keluarga (KK) warga RW 17, Kelurahan Penjaringan, sudah direlokasi ke Rusun Muara Baru. Dengan rincian, 135 KK dari sisi barat dan 65 KK warga RT 19/17, Penjaringan yang bermukim di penampang basah bagian utara. Relokasi ini dilakukan agar lebar dan kedalaman waduk jadi lebih memadai.
"Hari ini sebanyak 81 KK lagi kita relokasi ke Rusun Muara Baru. Mereka merupakan warga dari RT 19 dan RT 16 RW 17, Penjaringan," katanya.
Selanjutnya, secara bertahap, sekitar 119 KK lain juga akan direlokasi dalam waktu dekat. Mereka juga akan ditempatkan ke blok 10 dan 11 Rusunawa Muara Baru, Penjaringan.
Relokasi ini memang dikebut Pemprov DKI, karena puncak musim hujan diperkirakan melanda Jakarta sekitar akhir Januari sampai Februari nanti. Karena itu, pengerukan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pun akan dikebut. Begitu pun relokasi warga yang bermukim di bagian selatan penampang basah sisi timur Waduk Pluit akan dipercepat.
Pelaksana Normalisasi Waduk dan Kali DKI Jakarta, Heriyanto mengatakan, saat ini kedalaman waduk sekitar 2 meter dan mampu menampung air sebanyak 1 juta kubik. Sebelum puncak penghujan tiba, pihaknya berharap dapat melakukan penambahan kedalaman sehingga waduk dapat lebih banyak menampung air.
Namun demikian, pihaknya juga mengalami sedikit kendala dalam menurunkan 2 unit drager untuk membantu belasan backhoe dan mesin amfibi melakukan pengerukan. Sebab, dikhawatirkan penyedotan lumpur berpengaruh terhadap pondasi rumah warga yang berdiri di atas waduk.
"Kalau kita turunkan drager menyedot lumpur, rumah-rumah warga bisa ambruk. Makanya kita berharap relokasi dapat selesai sebelum akhir Januari nanti," tandasnya.