You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sosialisasikan Daging Kerbau Dharma Jaya Support Event Dinas KPKP DKI Jakarta
.
photo Wuri Setyaningsih - Beritajakarta.id

PD Dharma Jaya Sosialisasikan Konsumsi Daging Kerbau

PD Dharma Jaya menyosialisasikan keuntungan konsumsi daging kerbau kepada masyarakat, saat acara peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).

Ini menjadikannya salah satu daging dengan kalori terendah,

Direktur Usaha PD Dharma Jaya, Mohamad Adam Ali Bhutto mengatakan, saat masyarakat Jakarta masih sedikit yang mengonsumsi olahan daging kerbau. Padahal, daging kerbau jauh lebih sehat untuk dikonsumsi karena seratnya lebih banyak ketimbang daging sapi.

"Dalam 100 gram daging kerbau, mengandung sekitar 146 kalori. Ini menjadikannya salah satu daging dengan kalori terendah," ujarnya.

PD Dharma Jaya Bahas Kerja Sama Pengolahan Sampah dengan Pasar Jaya

Selain itu, kandungan lemak daging kerbau juga lebih rendah dibanding daging sapi. Untuk 100 gram daging kerbau mengandung 7,21 gram lemak, dan sekitar 55 miligram kolesterol. Sedangkan daging sapi seberat 100 gram mengandung 10 gram lemak dan sekitar 65 miligram kolesterol.

"Harga retail daging kerbau sekitar Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu, sedangkan di pasaran wet market atau pasar basah harga daging kerbau sekitar Rp 85 ribu - Rp 95ribu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Asyik, Besok Tarif Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta Cuma Rp 1

    access_time04-10-2024 remove_red_eye2408 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Satu Unit Bus Sekolah Bantu Layani Antar Jemput Atlet Peparnas Solo

    access_time08-10-2024 remove_red_eye1365 personNurito
  3. Kebakaran Lapak Pengepul Barang Bekas di Pegadungan Berhasil Dipadamkan

    access_time02-10-2024 remove_red_eye1152 personTP Moan Simanjuntak
  4. Arsip Satu Abad Sitor Situmorang Dipamerkan di PDS HB Jassin

    access_time02-10-2024 remove_red_eye1116 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Jakarta Mengalami Deflasi pada September 2024

    access_time02-10-2024 remove_red_eye1072 personAldi Geri Lumban Tobing