You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tingkatkan Layanan, Palyja Investasikan Rp 318,6 M
Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) melakukan investasi sebesar Rp 318,6 miliar di tahun 2015. Investasi sebesar itu dilakukan untuk perbaikan dan pelayanan air bersih kepada w.
photo doc - Beritajakarta.id

Tingkatkan Layanan, Palyja Investasikan Rp 318,6 M

Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) melakukan investasi sebesar Rp 318,6 miliar di tahun 2015. Investasi sebesar itu dilakukan untuk perbaikan dan pelayanan air bersih kepada warga Jakarta, khususnya di bagian barat Jakarta.

Tahun ini, Palyja akan membangun enam Master Meter sehingga total di akhir tahun 2015 akan ada 10 Master Meter

"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta, yang pada tahun ini mengalami defisit air baku sekitar 9.100 liter per detik, Palyja berupaya menambah pasokan air baku dengan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan yang dapat menambah  1.200 lps air baku," ujar Meyritha Maryanie, Corporate Communications & Social Responsibilities Head PT Palyja, Jumat (9/1).

Dikatakan Meyritha, investasi juga dilakukan untuk pemanfaatan air baku dari Banjir Kanal Barat dengan penambahan air baku sebesar 550 lps. Tak hanya itu, pihaknya juga akan membangun proyek booster pump Fatmawati & Harmoni dan memperkuat jaringan di area TB Simatupang, BP Gedong Pajang, Muara Baru dan transmisi Pluit Line.

Ada Perbaikan, Pasokan Air Palyja Terhenti

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Palyja melalui program Water for All terus menambah Master Meter. "Tahun ini, Palyja akan membangun enam Master Meter sehingga total di akhir tahun 2015 akan ada 10 Master Meter di wilayah Palyja," kata Meyritha.

Sementara itu, sepanjang tahun 2014, Palyja telah merehabilitasi pipa jaringan sepanjang 40 km dan berhasil menyelamatkan sekitar 3.7 juta m3 air bersih dari 1.572 kasus pemakaian illegal dan 965 kasus sambungan illegal.  Sehingga persentase Non Revenue Water (NRW) di tahun 2014 mencapai 39,6 persen atau sudah jauh menurun dibandingkan tahun 1998 yang mencapai 59,4 persen.

Berbagai inovasi juga dilakukan Palyja untuk mendeteksi kebocoran air dengan metode gas Helium sepanjang 5,294 km dan metode JD7 untuk pipa primer sepanjang 14 km sepanjang tahun 2014.

"Kami senantiasa melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Jakarta agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2280 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1267 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1079 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1004 personDessy Suciati