You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
200 Bangunan Di Penampang Basah Waduk Pluit Kembali Ditertibkan
.
photo doc - Beritajakarta.id

Pembongkaran 200 Bangunan di Waduk Pluit Berlangsung Kondusif

Sebanyak 200 bangunan yang berdiri di atas penampang basah sisi timur bagian selatan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, hari ini kembali dibongkar. Pembongkaran berlangsung kondusif dengan melibatkan 500 personel gabungan Satpol PP, kepolisian, TNI dan Sudin Kebersihan Jakarta Utara.

Rumah-rumah harus segera dibongkar. Karena kalau sampai puncak musim penghujan tiba yang diperkirakan akhir Januari ini, kita khawatirkan longsor

Pembongkaran yang dilakukan di RT 16 dan RT 19, RW 17, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, adalah bagian dari normalisasi Waduk Pluit. Pembongkaran dipimpin langsung Walikota Jakarta Utara Rustam Effendi. Sebelum dilakukan penertiban, warga pemilik bangunan sudah diberi sosialisasi dan kemudian direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Walikota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan, relokasi 200 warga RT 19/17, Penjaringan, di penampang basah Waduk Pluit sudah terlaksana beberapa hari lalu. Sedangkan 200 kepala keluarga (KK) lain di RT 16 dan RT 19 RW 17, Penjaringan, baru dibongkar rumahnya hari ini.

DKI Kebut Relokasi 200 KK di Waduk Pluit

"Rumah-rumah harus segera dibongkar. Karena kalau sampai puncak musim penghujan tiba yang diperkirakan akhir Januari ini, kita khawatirkan longsor," ujarnya, Sabtu (10/1).

Sedangkan secara keseluruhan, diperkirakan bangunan yang berdiri di atas penampang basah mencapai 2.000 bangunan. Rustam mengatakan, setelah didata, pemilik bangunan direlokasi ke Rusunawa Muara Baru.

"Ini sedang kita koordinasikan dengan Dinas Perumahan untuk menyediakan rusun. Sebab, saat ini yang tersisa di Muara Baru sekitar 400 unit lagi," ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana Normalisasi Waduk dan Kali DKI Jakarta, Heriyanto menambahkan, setelah 200 KK warga kembali direlokasi, dalam waktu dekat sebanyak 200 KK juga akan direlokasi. Saat ini, pihaknya masih menunggu kesiapan dari 2 blok Rusun Muara Baru yang akan dijadikan lokasi relokasi.

"Mungkin sekitar Februari drager (penyedot lumpur) akan kita turunkan. Jadi nanti di bagian pinggir itu backhoe dan di tengahnya drager. Kalau warga belum di relokasi, kita khawatir rumah mereka longsor," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Yuk Meriahkan Jakarta Future Festival 2025 di Taman Ismail Marzuki

    access_time11-06-2025 remove_red_eye1269 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Anwar Apresiasi Festival Mikul Buah Perdana di Jaksel

    access_time14-06-2025 remove_red_eye902 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Jakarta Future Festival 2025: Ajakan Terbuka Beri Kontribusi Nyata Bangun Jakarta

    access_time12-06-2025 remove_red_eye832 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye736 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Unit Transjakarta Terbakar di Terminal Rawa Buaya Bukan Milik Pemprov DKI

    access_time12-06-2025 remove_red_eye735 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik