PD Pasar Jaya diharapkan segera merehabilitasi Pasar Jembatan Besi yang berlokasi di Jalan Jembatan Besi II, Tambora, Jakarta Barat. Sebab kondisi pasar ini sudah memprihatinkan yang membuat pedagang dan pembeli kurang nyaman melakukan aktivitasnya.

Pasar sudah banyak yang rusak. Selain atap bocor, banyak rolling door yang rusak akibat berkarat. Apalagi kalau musim hujan pasar sering kebanjiran

Pantauan beritajakarta.com, sejumlah atap pasar yang terbuat dari asbes bayak yang bolong   dan pecah. Sela itu, atap fiberglass yang digunakan untuk menambal juga sudah banyak yang rusak. Imbasnya, saat hujan turun membuat air menetes ke dalam kios pasar yang membuat banyak plafon kios  rusak dan jebol.

Setiap musim hujan, areal dalam pasar diketahui kerap tergenang air hingga ketinggian 50 sentimeter. Hal ini tentu saja membuat lingkungan kumuh dan becek.

Suryani (41), salah satu pedagang sayuran mengatakan, kerusakan pasar sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Namun hingga kini tidak ada upaya dari instansi terkait untuk memperbaikinya.

“Pasar sudah banyak yang rusak. Selain atap bocor, banyak rolling door yang rusak akibat berkarat. Apalagi kalau musim hujan pasar sering kebanjiran," keluh Suryani, Minggu (18/1).

Hal senada diungkapkan Warsito (50), salah satu pedagang pakaian. Menurutnya, selama 15 tahun berjualan, pasar ini belum pernah dilakukan perbaikan total.

“Kalau banjir bisa mencapai ketinggian 50 sentimeter. Dan biasanya akan surut lebih dari dua jam. Kalau kondisinya seperti itu ditambah banyak kios yang rusak siapa yang mau beli,” ujar Warsito.

Kepala Pasar Jembatan Besi, Suparwi mengakui kondisi pasar yang rusak serta sering kebanjiran. "Rencananya renovasi total akan dilakukan PD Pasar Jaya tahun ini. Diharapkan tahun 2016 mendatang sudah rampung dan bisa ditempati lagi," jelasnya.

Sesuai konsep, jelas Suparwi, nantinya saat renovasi total pasar yang awalnya satu lantai akan dibangun menjadi dua lantai. Dan di atas pasar akan dibangun rumah susun sewa.

Berdasarkan data, di Pasar Jembatan Besi terdapat 627 kios yang dimiliki oleh 420 orang. "Setiap orang ada yang memiliki 2 hingga 4 kios," tuturnya.