Tempat Baru Galeri Buku Bengkel Deklamasi TIM Diresmikan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan tempat baru Galeri Buku Bengkel Deklamasi Taman Ismail Marzuki (TIM), di Pusat Kesenian Jakarta TIM, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
Menjadi salah satu ikon
Galeri Buku Bengkel Deklamasi yang semula berlokasi di area pojok gedung Graha Bakti Budaya dipindahkan ke lantai dasar gedung Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) DKI Jakarta.
Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, Galeri Buku Bengkel Deklamasi TIM ini memiliki koleksi ribuan buku mulai dari karya sastra, budaya, sosial, dan lain-lainnya.
Revitalisasi PKJ TIM Mencakup Peningkatan Fasilitas di Planetarium"Ada sekitar 20.000 ribu buku di Galeri Buku ini yang sudah difumigasi supaya tidak rusak. Mudah-mudahan Galeri Buku Bengkel Deklamasi ke depan menjadi salah satu ikon untuk Pusat Kesenian Jakarta TIM," ujarnya, Minggu (2/2).
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menambahkan, eksistensi seniman dan sastrawan akan terus ada di kawasan PKJ TIM. Pihaknya akan berkolaborasi dengan para seniman untuk menggeliatkan aktivitas berkesenian di TIM yang berkelanjutan.
"Kami memberikan ruang untuk seniman untuk berkarya dan berkreativitas. Pemprov DKI akan memberi fasilitas, tempat dan stimulan kepada para seniman," terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Wahyu Haryadi menuturkan, dengan adanya Galeri Buku Bengkel Deklamasi di Perpusda Cikini akan menambah pemustaka, terutama pemustaka sastra.
"Kita terus berkolaborasi agar tempat ini menjadi magnet pengunjung terutama warga Jakarta untuk bisa mengetahui, sekaligus pelestarian sastra yang ada di Jakarta ini supaya tetap hidup dan lebih berkembang lagi ke depan," ungkapnya.
Sementara itu, seniman Jose Rizal Manua mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang peduli terhadap seniman, literasi dan sastra.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta. Saya surprise Pemprov DKI peduli kepada literasi," tandasnya.