Wali Kota Jakpus Resmikan JP Farm
access_time Kamis, 20 Februari 2020 14:13 WIB
remove_red_eye 2172
person Reporter : Adriana Megawati
person Editor : Andry
JP Farm ini usaha kita sendiri untuk menyiapkan ketahanan pangan
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara hari ini meresmikan Jakarta Pusat Farm (JP Farm) di halaman kantornya.
Produk Urban Farming di RPTRA Taman Anggrek Diminati Warga
Pada kesempatan itu, Bayu mengatakan, JP Farm terbentuk berkat koordinasi yang baik antar Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di wilayahnya.
Sehingga lahan seluas 80 meter persegi ini bisa dibuat pertanian perkotaan dengan ditanami sekitar 169 jenis tanaman.
"JP Farm ini usaha kita sendiri untuk menyiapkan ketahanan pangan. Mudah-mudahan tanamannya bisa bertambah," ujarnya di lokasi, Kamis (20/2).
Menurut Bayu, hasil dari pertanian di JP Farm ini nantinya dapat dimanfaatkan para pengelola kantin di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat.
Manfaatnya, para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa mengonsumi sayuran yang higienis dan terjamin kesehatannya.
"Nanti kita minta kantin-kantin di lingkungan sini mengambil produk pertanian di JP Farm ini," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat, Suharini Eliawati menjelaskan, tanaman yang ditanam di JP Farm ini seperti pakcoy, sawi, bayam, cabai, kangkung
hingga padi. Selain itu, tanaman tersebut juga dilengkapi barcode untuk mengetahui informasi jenis-jenis tanaman di JP Farm.
"Barcode dari Sudin Kominfotik Jakarta Pusat. Jadi ketika kita scan barcode bisa diketahui jenis, fungsi dan manfaat dari tanaman," ungkapnya.
Di tempat yang sama, petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Pemkot Jakarta Pusat, Edward Ronald Sirait menilai, pembuatan JP Farm ini merupakan langkah yang positif. Terlebih, masyarakat dapat mengetahui jenis beserta manfaat tanaman melalui scan barcode.
"Bagus sekali. Ini menjadikan kantor wali kota makin indah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Lahan Urban Farming di Kantor Kelurahan Ciracas Panen Samhong
access_timeJumat, 07 Februari 2020 15:04 WIB
remove_red_eye2716 personNurito
Berita Terpopuler
indeks