Banjir, Sejumlah Jalan di Kelapagading Tak Bisa Dilalui
Hujan deras yang mengguyur kawasan ibu kota dan sekitarnya sejak Jumat (23/1) dinihari tadi menyebabkan sekitar 75 persen wilayah Kelapagading tergenang. Alhasil, sejumlah ruas jalan utama di wilayah itu pun hingga kini tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kalau mobil yang agak tinggi mungkin bisa melintas. Tapi kalau motor atau mobil sedan akan mogok kalau memaksa melintas
Pantauan beritajakarta.com, genangan tersebut terlihat di Jl Boulevard Raya, Jl Boulevard Barat, Jl Boulevard Utara, Jl Boulevard Timur, Jl Kelapa Nias Raya, Jl Kelapa Hibrida Raya dan Jl Kelapagading Kirana. Ketinggian air bervariasi antara 20-70 sentimeter.
Jakbar Siapkan 7 Genset di Daerah Rawan BanjirTia (32), warga RT 04/07, Kelapagading Timur mengatakan, air mulai menggenangi kawasan Kelapagading sejak pukul 04.00. Ketinggian air pun terus bertambah hingga puncaknya sekitar pukul 08.00.
"Kalau di jalan pemukiman rumah saya sudah setinggi pinggang orang dewasa. Tadi pagi ketinggian di depan mal masih 50 sentimeter, sekarang mungkin sudah tambah tinggi lagi," ujar Tia, Jumat (23/1).
Camat Kelapagading, Musa Syafrudin membenarkan jika saat ini sejumlah ruas jalan utama di wilayahnya tak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat lantaran tergenang banjir.
"Kalau mobil yang agak tinggi mungkin masih bisa melintas. Tapi kalau motor atau mobil sedan akan mogok kalau memaksa melintas," katanya.
Selain menggenangi jalan, genangan juga sudah memasuki wilayah pemukiman warga. Bahkan sekitar 75 persen wilayahnya saat ini tergenang antara 10-90 sentimeter.
Pihaknya, tambah Musa, sudah membuka posko pengungsian yakni di Apartemen Gading Nias yang saat ini didiami 70 pengungsi dan di Masjid At Taqwa RW 03 Pegangsaan Dua yang kini didiami 90 pengungsi.
"Kami sudah siapkan posko pengungsian bagi warga yang menjadi korban banjir," tandasnya.