DKI Fokus Bersihkan Bangunan di Pinggir Kali
Pemprov DKI Jakarta terus fokus untuk menertibkan bangunan liar yang berlokasi di bantaran kali dan saluran air yang tersebar di ibu kota. Sebab, keberadaan bangunan liar itu merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya banjir.
Sebagian besar penyebab banjir berasal dari luapan kali akibat penyempitan dan pendangkalan, sebab di sana marak bangunan liar,
"Sebagian besar penyebab banjir berasal dari luapan kali akibat penyempitan dan pendangkalan, sebab di sana marak bangunan liar," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Jumat (23/1).
Maret, Warga Kampung Pulo Direlokasi ke RusunawaBasuki mencontohkan maraknya bangunan liar di sepanjang Jalan Gunung Sahari, Jakarta Barat. Di lokasi ini terdapat sungai yang akhirnya tidak dapat berfungsi karena di atasnya sudah berdiri puluhan bangunan berbentuk permanen.
"Coba bayangin, sampai sekarang ada sungai yang masih diduduki warga. Padahal kita perlu untuk membuat saluran air," jelas Basuki.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, selain menertibkan bangunan liar, solusi lain untuk mengurangi banjir yakni dengan membangun saluran air dari hulu hingga hilir di sejumlah lokasi rawan banjir.
"Sebetulnya membiarkan orang menduduki sungai sehingga tidak bisa dilalui saluran air itu termasuk melanggar HAM," tegas Basuki.
Dikatakan Basuki, Pemprov DKI sudah menyiapkan sejumlah lokasi rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk menjadi tempat tinggal baru bagi warga yang terkena penertiban bantaran kali.