PKK DKI Dipercaya Kelola Ruang Publik
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK DKI Jakarta, Veronica Tan kembali menekankan, bahwa pelaksanaan seluruh program PKK harus dimulai dari tingkat kelurahan.
Geraknya itu harus diawali dari PKK kelurahan dan Ketua TP PKK kota atau kabupaten juga harus ikut
"Geraknya itu harus diawali dari PKK kelurahan dan Ketua TP PKK kota atau kabupaten juga harus ikut," ujar Veronica, usai melantik tiga Ketua TP PKK tingkat kota dan kabupaten di Gedung PKK Melati Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/1).
Menurut Veronica, seluruh kader PKK harus mengetahui perubahan yang ada di lingkungannya. Sehingga dapat ditangani dengan cepat apabila ada kebutuhan warga yang kurang.
PAUD & PKK Tidak Wajib Ikuti Perlombaan"Bukan kita tidak bisa, tapi kita ingin lebih cepat sehingga harus melalui kelurahan," ucap istri Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama ini.
Lebih lanjut Veronica menuturkan, PKK akan mendapatkan kesempatan mengelola ruang publik. Dengan begitu diharapkan seluruh program untuk bisa membuat keluarga sehat dan sejahtera dapat dilakukan dalam satu tempat terpadu.
"Kita menggandeng pemerintah membuat ruang publik. Dan harus dibuktikan bahwa kita bisa menjalankan, jangan hanya bisa meminta dana untuk program saja ke suami," tegas Veronica.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI, Dien Emmawati menambahkan, pihaknya sangat mendukung adanya ruang publik yang dikelola PKK.
"Ini sangat bagus karena di sana akan ada pusat komunitas terlebih jika sudah ada di setiap kelurahan. Misalkan ibu hamil, bisa kesana untuk memeriksakan kandungan, tapi juga ada taman bacaan, fasilitas olahraga dan juga ada tempat diklat," paparnya.
Dalam acara tersebut, Veronica melantik Rintje Lumban Mangara sebagai Ketua TP PKK Jakarta Pusat menggantikan Rusmiati Saefullah, Ketua TP PKK Jakarta Utara Inad Luciawati Rustam menggantikan Mirdiyanti Heru, Ketua TP Jakarta Timur Siti Syamsiah Bambang menggantikan Yenny Apsari Krisdianto dan Ketua TP PKK Kepulauan Seribu Triani Tri Djoko menggantikan Susi Asep Syarifudin.