15 Persen Pegawai Ancol Tetap Bekerja Ikuti Protokol Kesehatan
access_time Kamis, 16 April 2020 21:25 WIB
remove_red_eye 2175
person Reporter : TP Moan Simanjuntak
person Editor : Andry
Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), PT Pembangunan Jaya Ancol tetap mengerahkan 15 persen pegawainya untuk bekerja merawat kebersihan serta menjaga keamanan kawasan wisata Ancol.
Selama penutupan Ancol, kami berlakukan 15 persen pegawai tetap masuk kantor
Manager Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari mengatakan, saat ini 85 dari 100 persen pegawai Ancol telah bekerja dari rumah. Sementara 15 persen pegawai sisanya tetap bekerja ke kantor dengan sistem bergiliran.Pasar Seni Ancol Ajak Warga Berkreasi dari Rumah
"Selama penutupan Ancol, kami berlakukan 15 persen pegawai tetap masuk kantor. Kebijakan itu kami berlakukan sejak PSBB," ujarnya, Kamis (16/4).
RIka menuturkan, para pegawai tersebut setiap harinya diwajibkan mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Antara lain menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan dan masker.
"Itu kami lakukan untuk keamanan dan kenyamanan semua," katanya.
Ia menjelaskan, 15 persen pegawai yang masih bekerja ke kantor merupakan petugas bagian kebersihan dan pemberi pakan hewan. Termasuk petugas perawatan di Dunia Fantasi (Dufan) yang sedikitnya ditugaskan merawat 30 wahana.
"Walau tidak beroperasi, wahana di Dufan harus tetap dirawat agar berfungsi dengan baik saat kembali dibuka," ucapnya.
Menurut Rika, perawatan yang sama juga berlaku bagi unit rekreasi lainnya seperti kawasan pantai, Atlantis Water Adventures, Ocean Dream Samudra dan Sea World Ancol. Begitu pula dengan hewan akrobatik yang ada di waha
na rekreasi Ancol seperti pinguin, lumba lumba, singa laut dan lainnya."Hewan-hewan ini tetap kita berikan nutrisi yang baik agar tetap terjaga kesehatannya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ancol Rutin Lakukan Pemeliharaan Fasilitas
access_timeRabu, 15 April 2020 13:29 WIB
remove_red_eye1855 personWuri Setyaningsih
Berita Terpopuler
indeks