Dinas Kesehatan Terus Berupaya Penuhi Kebutuhan APD Bagi Tenaga Medis
Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berupaya menjaga ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi tenaga medis yang menangani COVID-19.
Sangat membutuhkan masker N95
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, saat ini pihaknya keterbatasan masker N95 karena sulit ditemukan di pasaran dan harganya cenderung melonjak.
"Kami terus berupaya mencari barangnya, tapi belum sesuai kebutuhan yang kami perlukan. Kebutuhan N95 untuk bulan Mei diprediksi masih cukup tinggi, sekitar 800.000 buah. Faktor kesulitannya adalah ketersediaan barang dan harga yang tidak stabil," ujarnya, Senin (20/4).
Cerita Pengorbanan Dewi Tangani Pasien COVID-19Ani menjelaskan, ketersediaan APD untuk tenaga medis lainnya relatif aman seperti pelindung mata (goggles), masker bedah, sarung tangan pelindung (gloves), penutup kepala (cap), pelindung sepatu (shoe cover), celemek medis (apron), gaun (gown), sarung tangan (handscoon), pelindung wajah (face shield) sampai dengan sepatu
boot ."Baju hazmat sampai sejauh ini masih cukup kebutuhannya, pengadaan kami juga sudah ada tinggal tunggu datang jadi mungkin masih relatif aman. Cuma yang agak berat masker N95," terangnya.
Ani menuturkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan terus mengupayakan kebutuhan APD di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) baik rumah sakit, Puskesmas maupun UPT yang lain seperti Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Labkesda melalui APBD maupun distribusi dari Gugus Tugas COVID-19 tingkat nasional.
"Kami juga mengelola donasi APD yang masuk dan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal penerbitan rekomendasi izin impor dari BNPB," tandasnya.