Sudin Gulkarmat Jaktim Atasi 27 Kasus Kebakaran Selama April
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mencatat selama April 2020, sebanyak 27 peristiwa kebakaran terjadi di Jakarta Timur. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 34 peristiwa kebakaran.
Program sosialisasi maupun edukasi masih terus dilakukan ditambah dengan adanya PSBB di mana warga diajak tetap berada di rumah diharapkan bisa mengantisipasi dan menekan angka kasus kebakaran,
Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, gencarnya sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta peran serta masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya jumlah kasus kebakaran tersebut.
"Angka kasus kebakaran sejak Januari hingga April 2020 cenderung mengalami fluktuasi. Program sosialisasi maupun edukasi masih terus dilakukan ditambah dengan adanya PSBB di mana warga diajak tetap berada di rumah diharapkan bisa mengantisipasi dan menekan angka kasus kebakaran," ujar Gatot, Jumat (1/5).
19 Hewan Liar Berhasil Dievakuasi di Wilayah Kepulauan Seribu Selama Januari- MaretDikatakan Gatot, kasus kebakaran yang terjadi selama bulan April tidak sampai menyebabkan korban jiwa maupun luka. Sedangkan kerugian materiel yang ditimbulkan sebesar Rp 1.910.715.000 dengan penyebab kebakaran yang dominan yakni, berasal dari korsleting listrik 18 kasus, kompor dua kasus, rokok satu kasus dan lain-lain sebanyak enam kasus.
Sedangkan objek yang terbakar berupa delapan unit bangunan perumahan, empat bangunan umum, satu bangunan industri, satu kendaraan, 10 instalasi luar gedung, satu tumbuhan dan dua kasus lain-lain. Adapun jika dilihat dari persentase wilayah, kasus kebakaran selama bulan April ini terbanyak berada di Kecamatan Cakung dengan 24 persen, Duren Sawit 15 persen dan terendah di Jatinegara dengan enam persen.
Adapun jumlah kasus kebakaran pada bulan Januari 2020 tercatat sebanyak 28 kasus, Februari sebanyak 25 kasus dan Maret sebanyak 21 kasus.