You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Bus Lisrtrik Diuji Kir di UP PKB Pulogadung
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

UP PKB Pulogadung Uji Kir Bus Listrik

Dua dari tiga bus bertenaga listrik menjalani uji kir di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (8/5). Bus milik PT Bakrie tersebut rencananya akan dijadikan armada Transjakarta.

Rencananya bus ini akan dioperasikan untuk Transjakarta,

Kasubag TU UP PKB Pulogadung, Fatchuri menuturkan,  uji coba bus listrik ini secara umum sebenarnya sama dengan bus berbahan bakar BBM. Hanya saja yang menjadi pembedanya adalah, pemeriksaan pada bagian kelistrikan. Namun hal itu tidak menjadi kendala lantaran jajaran UP PKB Pulogadung sebelumnya telah melakukan studi banding mengenai pengujian kendaraan bus bertenaga listrik ke Korea Selatan pada November 2019.

Tiga Bus Listrik Transjakarta Ikut Konvoi Jakarta E-Prix 2020

"Hari ini ada dua bus bertenaga listrik yang diuji kir. Rencananya bus ini akan dioperasikan untuk Transjakarta. Soal mekanismenya bagaimana itu kewenangan PT Transjakarta dan PT Bakrie, kita hanya melakukan uji kendaraan," ujar Fatchuri.

Menurutnya, dua armada tersebut dinyatakan lulus dan direkomendasikan untuk beroperasi sebagai moda transportasi massal. Sebelum ini, sambung Fatchuri, pihaknya juga sudah menguji 39 armada taksi bertenaga listrik milik PT Blue Bird dan seluruhnya dinyatakan lulus.

"Kendaraan bertenaga listrik ini tidak ada knalpotnya sehingga tidak perlu uji emisi. Kemudian rangkaian proses pemeriksaan lainnya masih sama, seperti rem, spidometer, lampu, bagian bawah dan sebagainya," lanjut Fatchuri.

Namun yang perlu diwaspadai adalah sistem instalasi kelistrikannya dan tes kemampuan baterai soal jarak tempuh yang telah ditetapkan. Kemudian rumah pendingin baterai juga perlu dicek. Pastikan bahwa suhu di rumah baterai itu tetap di bawah 60 derajat celcius. Karena jika tidak, hal itu bisa menyebabkan kerusakan pada komponen baterai.

"Makanya perlu diukur suhu lingkungan rumah baterai, apakah selalu terjaga di bawah 60 derajat atau tidak. Kita sudah memiliki alat untuk mengecek kebocoran baterai," tandas Fatchuri.

Dia menambahkan, dalam pemeriksaan uji kendaraan listrik, petugas di lajur uji mekanis juga sudah dilengkapi alat pelindung diri seperti sarung tangan, sepatu boot, helm, dan pelindung dada berbahan sintetis. Tujuannya agar saat memeriksa tidak ada aliran listrik yang mengalir ke tubuh petugas. Selain itu petugas juga dapat mengetahui tegangan listrik pada instalasi kelistrikannya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Personel Gabungan Tangani Genangan di Cibubur

    access_time18-04-2024 remove_red_eye6819 personNurito
  2. Warga dan Wisatawan Padati Bazar dan Wahana Hiburan di Pulau Kelapa

    access_time13-04-2024 remove_red_eye5166 personAnita Karyati
  3. Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko di Pekayon

    access_time13-04-2024 remove_red_eye4925 personNurito
  4. Pedagang Bunga Tabur di TPU Tanah Kusir Raup Rejeki

    access_time13-04-2024 remove_red_eye4788 personTiyo Surya Sakti
  5. Hujan Basahi Jakarta Hari Ini

    access_time13-04-2024 remove_red_eye4787 personAnita Karyati