Pegiat Urban Farming RW 05 Malaka Sari Panen Sayur Mayur
Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) tak menghalangi kreativitas dan aktivitas pegiat urban farming di RW 05 Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ini bisa dibuktikan dengan hasil panen sebanyak 4
0 kilogram sayur mayur dari lokasi urban farming tersebut.Meski tengah pandemi, pembinaan terus kami lakukan baik bagi kelompok tani maupun warga pegiat urban farming,
Kasatpel Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kecamatan Duren Sawit, Halimah mengatakan, pembinaan terhadap kelompok tani maupun pegiat urban farming terus dilakukan meski saat ini tengah dalam kondisi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) maupun pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Meski tengah pandemi, pembinaan terus kami lakukan baik bagi kelompok tani maupun warga pegiat urban farming, termasuk juga di RPTRA," ujar Halimah, Jumat (8/5).
134,30 Kilogram Tanaman Hidroponik Sudah Dipanen di JakpusDikatakan Halimah, pada Kamis (7/5), Kelompok Pengelola Gang Hijau RW 05 Malaka Sari memanen masing-masing sebanyak 20 kilogram kangkung dan bayam. Hasil panen dijual kepada warga sekitar dan keuntungannya digunakan untuk operasional seperti pembelian pupuk, benih dan sebagainya.
Ketua Kelompok Pengelola Gang Hijau RW 05 Malaka Sari, Haryati menuturkan, warga memanfaatkan lahan seluas 200 meter persegi untuk program pertanian perkotaan. Sebelumnya lahan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah liar dan penampungan barang bekas. Namun, oleh pengurus RW kini dijadikan area bercocok tanam baik jenis sayur mayur maupun tanaman hias.
"Pekan lalu kami juga memanen anggur merah, labu madu dan terung," tandas Haryati.