Gunakan KSBB, Pemprov DKI Dukung Pemberian Bantuan untuk The Jak Mania Jabodetabek
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendukung penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako yang diberikan oleh mantan Direktur Umum Persija, Gede Widiade, kepada The Jak Mania se-Jabodetabek yang terdampak COVID-19 melalui platform Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pemprov DKI Jakarta.
Pembatasan sosial bisa menjadi solidaritas sosial
Bansos disalurkan secara simbolis kepada The Jak Mania se-Jabodetabek yang diwakili oleh Ketua Umum The Jak Mania, Dicky Soemarno bersama tiga perwakilan Koordinator Wilayah (Korwil) Jak Mania yaitu Menteng (Jakarta), Bogor (Jawa Barat), dan Banten di Lapangan Bola Aldiron, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (20/5) sore.
"Saya ingin sampaikan apresiasi pada pak Gede yang telah peduli pada masyarakat Jakarta khususnya pada keluarga besar Jak Mania. Kami di Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi keluarga-keluarga di DKI Jakarta untuk menerima bantuan. Tapi, juga kita membuat sebuah konsep Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Kita ingin pembatasan sosial bisa menjadi solidaritas sosial.
Jangan sampai pembatasan sosial itu justru membuat kita berjarak. Kami terima kasih dukungan dari pak Gede dalam bingkai KSBB," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.Targetkan PSBB Penghabisan, Anies Minta Masyarakat Makin DisiplinAnies menyatakan, krisis kesehatan memiliki dampak secara ekonomi yang dirasakan masyarakat secara langsung. Gubernur Anies menyebut, di saat masyarakat harus berada di rumah, kegiatan usaha terhenti, maka pemenuhan kebutuhan pokok menjadi tantangan dalam masa pandemi COVID-19 ini. Anies berharap, masa-masa sulit segera dapat dilewati dan KSBB yang disalurkan kepada Jak Mania dapat menjadi salah satu pemersatu masyarakat Jakarta.
"Jadi, teman-teman The Jak, tadi disampaikan juga oleh bung Dicky, beliau sudah menyiapkan mekanisme untuk nanti membagikan kepada yang membutuhkan. Dan ini menurut saya yang menarik. Karena ada solidaritas, saling peduli, dan pasti tahu siapa yang sesungguhnya membutuhkan tingkat urgensinya. Sehingga, insyaAllah nanti bisa sampai kepada yang membutuhkan. Dan saya percaya bahwa lewat kegiatan seperti ini, insyaAllah bukan saja The Jak yang akan lebih solid, tapi juga Jakarta akan lebih solid," terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum The Jak Mania, Dicky Soemarno menyampaikan apresiasi atas bantuan sosial untuk para anggota the Jak Mania yang terdampak secara ekonomi pada masa pandemi COVID-19. Dicky meyakini, masalah ekonomi saat ini akan bisa diselesaikan jika seluruh komponen masyarakat bergandengan tangan bersama dan saling tolong-menolong.
"Ada 62 Korwil. Jadi, masing-masing Korwil memberi daftar anggota resmi dan aktif, rekomendasinya dari sub Korwil masing-masing. Pasti kita kenal lah, dekat. 'Wah ini memang pantas, memang dia paling terdampak ekonomi paling besar, kena PHK, dirumahkan' segala macam. Nah, itu yang kita prioritaskan paling utama untuk saling bantu. Kurang lebih berarti 1 korwil itu 50 paket sembako," jelas Dicky terkait mekanisme distribusi bantuan sosial.
Selain itu, Gede Widiade menyebut, sebagai warga Jakarta, ia merasa memiliki kewajiban dan memberikan bantuan sosial pada masa krisis seperti saat ini. Melalui platform KSBB Pemprov DKI Jakarta, Gede berharap bantuan paket sembako yang diberikannya dapat tersalurkan dengan baik.
"Kami berkolaborasi dengan Pemda DKI. Karena Pemda DKI punya program KSBB, di mana program tersebut saya lihat sangat positif agar lebih terstruktur bagaimana masyarakat yang memiliki sedikit kelebihan dana untuk dikumpulkan, diserahkan kepada DKI. Lalu, Pemprov DKI Jakarta akan menyalurkan kepada orang-orang tertentu yang betul-betul membutuhkan," tandasnya.