Lima Bus Sekolah Layani 373 Warga Repatriasi ke Bandara dan Terminal
Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengerahkan sebanyak lima unit bus sekolah untuk melayani mobilisasi warga repatriasi yang berada di lokasi karantina.
Mereka kami antar menuju Terminal Pulogebang dan Bandara Soetta,
Warga repatriasi ini umumnya warga Indonesia yang bekerja dan belajar di luar negeri.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ali Murthadho mengatakan, sebanyak 373 orang repatriasi telah dimobilisasi menggunakan bus sekolah dari lokasi karantina di Asrama Haji Pondok Gede dan Graha Wisata TMII menuju titik destinasi Bandara Soekarno Hatta dan Terminal Terpadu Pulogebang.
Bus Sekolah Pengangkut Tenaga Medis Disemprot Disinfektan"Jadi ada repatriasi yang di karantina di Graha Wisata TMII dan Asrama Haji, setelah dicek kesehatan dan dinyatakan negatif kita pulangkan. Mereka kami antar menuju Terminal Pulogebang dan Bandara Soetta," ujar Ali, Jumat (5/6).
Ali menjelaskan, mereka harus melengkapi dokumen persyaratan surat keterangan bebas atau negatif COVID-19 dan dokumen lainnya sebelum diantar menuju titik destinasi untuk pulang ke kampung halamannya.
Dia menambahkan, lima unit bus sekolah tersebut diawaki 10 petugas. Selain itu juga disiagakan lima petugas di lapangan yang bertugas memeriksa penumpang yang akan naik bus membawa SIKM dan surat bebas COVID-19.
"Lima orang di lapangan ini juga melaksanakan koordinasi administratif dengan pihak Asrama Haji, pihak bandara, terminal, dan stasiun, termasuk TNI/Polri," tandas Ali.