You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Pasrah Jakarta Dicap Kota Termacet di Dunia
Basuki P.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

DKI Atasi Macet dengan Transportasi Massal Berbasis Rel

Kemacetan ibu kota yang makin parah menempatkan Jakarta sebagai kota termacet di dunia. Namun begitu, sejumlah upaya mengatasi kemacetan juga dilakukan Pemprov DKI dan pemerintah pusat. Salah satunya dengan membangun transportasi massal berbasis rel.

Kalau kamu tidak punya sistem transportasi berbasis rel pasti macet

Untuk tahun 2015 ini saja jalur kereta api Tanjung Priok-Kota akan mulai difungsikan. Begitu pun jalan menuju Bandara Soekarno Hatta pada 2016 akan dilengkapi rel yang pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Sedangkan untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) saat ini juga sedang tahap pengerjaan. Diharapkan dengan sejumlah proyek transportasi massal tersebut kemacetan bisa diminimalisir.

"Kalau kamu tidak punya sistem transportasi berbasis rel pasti macet,” kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Rabu (4/2).

Djarot Ingin Kereta Api Bandara Rampung 2016

Ia mengatakan, Jepang yang memiliki sistem transportasi massal berbasis rel sangat bagus, ternyata juga masih macet.

"Apalagi kita. Makanya, kita lagi membangun (sistem transportasi berbasis rel) di ibu kota,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk kondisi Jakarta yang seperti ini memang mau tidak mau harus ditahan dulu. Paling tidak hingga 30 sampai 40 tahun mendatang.

"Belum lagi yang ngeyel-ngeyel. Untung saya tensi masih bagus kalau nggak kena stroke," ucapnya.

Sekadar diketahui perusahaan pelumas Castrol bekerja sama dengan TomTom selaku penyedia navigasi merilis banyak kota yang dinilai mempunyai tingkat kemacetan tinggi.

Daftar tersebut disebut Castrol Magnetic Stop-Start Index. Dalam index tersebut, Castrol akan menghitung berapa kali waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk berhenti dan kembali berjalan dalam sehari. Semakin besar jumlah stop-start maka semakin macet kota tersebut.

Ada 78 kota di seluruh dunia yang dimasukkan dalam indeks ini. Dari indeks yang dikeluarkan oleh Castrol dan Tomtom tersebut, Jakarta menempati kota dengan jumlah stop-start terbanyak yaitu 33.240 per tahun. Jumlah ini berada di atas rata-rata yang seharusnya 18.000 stop-start per tahun. Ada 3 tanda yang diberikan oleh Castrol yaitu merah, hijau dan kuning. Jakarta dan Surabaya masuk pada kategori merah.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2678 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2228 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1530 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1037 personTiyo Surya Sakti
  5. Ular Berbisa di Permukiman Jalan Kampung Bintaro Berhasil Dievakuasi

    access_time18-02-2025 remove_red_eye991 personTiyo Surya Sakti