You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 32 Pelanggar di Pulogadung Dikenai Sanksi Sosial
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

32 Pelanggar PSBB di Pulogadung Dijatuhi Sanksi Kerja Sosial

Sebanyak 32 warga yang kedapatan tidak mengenakan masker terjaring dalam pengawasan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang digelar oleh petugas gabungan di enam pasar tradisional di Pulogadung, Jakarta Timur.

Pengawasan PSBB terus kita tingkatkan,

Para pelanggar tersebut dijatuhi sanksi sosial berupa menyampu areal sekitar pasar. Adapun keenam pasar yang disambangi petugas yakni, Pasar Enjo, Pasar Kebembem, Pasar Ampera, Pasar Sunan Giri, Pasar Pulogadung dan Pasar Palad.

Kepala Satpol PP Kecamatan Pulogadung, Andik Sukaryanto mengatakan, pengawasan PSBB terus dilakukan pihaknya terutama di pasar-pasar tradisional karena banyak ditemukan kasus baru COVID-19.

15 Warga Terjaring Pengawasan PSBB di Pulogadung

"Pengawasan PSBB terus kita tingkatkan di pasar tradisional karena saat ini banyak temuan kasus positif setelah dilakukan tes swab oleh tim medis," ujar Andik, Kamis (25/6).

Pada kesempatan itu, sambung Andik, pihaknya mengerahkan 30 personel Satpol PP dibantu TNI/Polri. Petugas juga sempat menyambangi pusat perbelanjaan Mal Arion dan Stasiun Klender. Namun di dua lokasi tersebut petugas tidak menemukan pelanggaran PSBB.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1533 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1523 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1333 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1237 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye892 personAnita Karyati