Pemkot Jaktim Terus Maksimalkan Program Penanganan Banjir
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur terus memaksimalkan program penanganan banjir di wilayahnya. Penanganan yang dilakukan di antaranya yakni, pengerukan waduk, perbaikan turap longsor, perbaikan pintu air, serta pembuatan dan perbaikan saluran air.
Kami terus berupaya melakukan penanganan agar titik rawan banjir bisa berkurang,
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, hingga kini tercatat 72 titik rawan banjir yang tersebar di 33 kelurahan terutama di aliran timur seperti, kawasan Pulomas, Kayu Putih, Cipinang Melayu, Lubang Buaya, dan Kampung Melayu.
"Kami terus berupaya melakukan penanganan agar titik rawan banjir bisa berkurang. Penanganan dilakukan berkoordinasi dengan instansi atau unit terkait lainnya," ujar Anwar, Selasa (30/6).
Waduk Sunter Selatan Jadi Bagian Wajah Baru JakartaDikatakan Anwar, kondisi Waduk Pondok Ranggon saat ini belum dapat difungsikan secara maksimal meski sudah terbentuk waduk dengan kedalaman sekitar tujuh meter. Untuk itu, pihaknya membuat terobosan dengan membangun sodetan sepanjang 15 meter dengan kedalaman empat meter dan lebar tiga meter. Ini terbukti efektif mengurangi banjir yang terjadi awal tahun lalu khususnya di daerah Lubang Buaya, Halim Perdanakusuma dan Makasar. Jika sebelumnya ketinggian banjir mencapai 1,5 hingga dua meter,
setelah dibangunnya sodetan, banjir di sekitar lokasi hanya menyisakan ketinggian 50 sentimeter.Terpisah, Kasi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur, Puryanto menambahkan, pihaknya juga telah melakukan sejumlah penanganan penanggulangan banjir. Seperti pengerukan di Waduk Ria Rio yang selama ini belum optimal menampung debit air sehingga kerap meluap dan merendam permukiman warga. Kemudian melakukan pengerukan Waduk Pondok Ranggon 1 dan 2.
"Selain melakukan pengerukan waduk, kami juga memperbaiki turap yang mengalami kerusakan akibat tergerus banjir awal tahun lalu. Setidaknya ada 41 titik turap yang saat ini sedang kami perbaiki," ungkap Puryanto.
Dia menambahkan, pengerukan juga dilakukan di Kali Sunter, Kali Petukangan serta memperbaiki sejumlah pintu air yang mengalami kerusakan.
"Saat ini seluruh program penanggulangan banjir masih berjalan dan terus dilakukan di sejumlah lokasi," tandasnya.