PKL & Parkir Liar Bikin Semrawut Jl Tanjung Selor
Keberadaan puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di sepanjang trotoar di Jalan Tanjung Selor, Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, makin meresahkan pengguna jalan. Warga berharap instansi terkait untuk menertibkannya agar trotoar itu bisa berfungsi kembali.
Kalau perlu trotoar itu dipagar saja agar tidak dijadikan tempat berjualan
Pantauan beritajakarta.com, selain menyerobot trotoar, PKL dan parkir liar itu juga nyaris memangkas satu lajur jalan. Tak ayal kondisi ini makin membuat semrawut kawasan itu. Puluhan gerobak tampak berjejer di trotoar. Sedangkan bahu jalan dimanfaatkan sebagai kursi dan meja tempat makan.
"Kami terpaksa melintas di pinggir jalan raya karena trotoar dipakai untuk berjualan dan parkir liar. Kami jelas harus berhati-hati agar tidak terserempet kendaraan. Kalau perlu trotoar itu dipagar saja agar tidak dijadikan tempat berjualan," kata Amin, salah satu warga Kelurahan Cideng, Sabtu (7/2).
Kawasan Monas Steril dari PKLCamat Gambir, Fauzi mengaku sudah berulangkali menggelar penertiban di Jalan Tanjung Selor. Bahkan sudah puluhan gerobak milik PKL yang diangkut petugas Satpol PP. Namun saat pengawasan lengah, PKL kembali berjualan di lokasi yang sama.
"Kami menduga PKL di dilindungi oknum masyarakat setempat. Ada semacam kontribusi yang diberikan PKL. Tapi tetap kita akan tertibkan tanpa terkecuali,” tegas Fauzi.
Menurut Fauzi, ke depan pihaknya akan menempatkan personel Satpol PP di jalan itu untuk berjaga-jaga. Hal ini agar trotoar kembali berfungsi untuk pejalan kaki.