You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Banjir di Jakarta Berkurang Signifikan
.
photo Wahyu Ginanjar Ramadhan - Beritajakarta.id

Banjir di Jakarta Berkurang Signifikan

Meski belum bisa sepenuhnya bebas dari banjir, sejumlah penanganan banjir yang dilakukan Pemprov DKI cukup berhasil mengurangi titik banjir di ibu kota. Tercatat, jumlah daerah yang terdampak banjir tahun ini berkurang signifikan dibandingkan tahun 2014 lalu.

Tahun ini agak menurun. Karena curah hujannya juga berbeda, durasi curah hujan sekarang cenderung ringan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu menyebutkan, pada tahun lalu jumlah Rukun Warga (RW) yang tergenang banjir mencapai 634 RW, sementara saat ini hanya sebanyak 307 RW saja.

"Tahun ini agak menurun. Karena curah hujannya juga berbeda, durasi curah hujan sekarang cenderung ringan," ucapnya di Balaikota, Selasa (10/2).

Soal Banjir, Basuki Siap Dipanggil Presiden

Pihaknya mencatat, saat ini sebanyak 97 kelurahan terendam banjir. Sebanyak 5.986 jiwa telah mengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian.

Ada tiga wilayah yang terdapat pengungsi, yakni Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Dari ketiganya wilayah jakarta Utara yang paling banyak pengungsi yakni mencapai 2.518 jiwa yang ditampung di enam lokasi pengungsian.

"Wilayah lainnya hingga saat ini belum ada. Tapi, kita pantau terus perkembangannya," kata Denny.

Di Jakarta Utara ada 18 kelurahan yang terendam banjir yakni di Kelurahan Kali Baru, Marunda, Rorotan, Semper Barat, Sukapura, Lagoa, Ancol, Kapuk Muara, Pejagalan, Penjaringan, Pluit, Kebon Bawang, Papanggo, Sungai Bambu, Sunter Agung, Sunter Jaya, Tanjung Priok, dan Warakas.

Kemudian Jakarta Timur adalah wilayah kedua yang jumlah pengungsinya terbanyak yakni mencapai 1.800 jiwa. Ada 27 kelurahan yang terendam banjir. Di antaranya yakni Kelurahan Cakung Barat, Cakung Timur, Jatinegara, Penggilingan, Pulo Gebang, Rawa Terate, Pondok Bambu, Bali Mester, Bidara Cina, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Cipinang Cimpedak, Cipinang Muara, dan Kampung Melayu.

Sementara di Jakarta Barat ada 1.668 pengungsi. Mereka tersebar di 23 kelurahan yang terendam banjir. Di antaranya yakni Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Wijaya Kusuma, Tegal Alur, Duri Kepa, dan Kelurahan Kedoya Selatan. Selain itu di Kelurahan Kedoya Utara, Kelapa Dua, Sukabumi Selatan, Joglo, Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Jati Pulo, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Pinangsia, Angke, Duri Selatan, dan Kelurahan Pekojan.

Dua wilayah lainnya yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan juga ada kelurahan yang terendam banjir. Namun, tidak ada pengungsi. Di Jakarta Pusat ada 8 kelurahan yang terendam banjir. Sementara di Jakarta Selatan ada 21 kelurahan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati