Peluncuran Inovasi DJ Food, Anies Berharap Tingkatkan Konsumsi Protein Masyarakat
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi kerja sama PD Dharma Jaya dan PT Blambangan Foodpackers Indonesia yang melahirkan inovasi produk olahan pangan kemasan dalam kaleng bermerek DJ Food.
Kita berharap 7.500 ton per bulan akan diproduksi.
Beberapa varian produk olahan tersebut antara lain kornet daging sapi, ikan sarden, serta daging ayam dengan berbagai pilihan bumbu dan rasa, yaitu gulai, kari, opor, rendang dan rica-rica. Melalui produk baru tersebut, Anies berharap konsumsi protein di masyarakat akan meningkat khususnya pada anak-anak di wilayah Jakarta.
Tinjau RPH Dharma Jaya, Wagub Ariza Pastikan Pemotongan Hewan Kurban Sesuai Protokol
“
Kita berharap 7.500 ton per bulan akan diproduksi. Mudah-mudahan ini betul-betul membantu pemenuhan kebutuhan protein khususnya di Jakarta. Kita paham sekali terutama untuk anak-anak usia muda, kebutuhan atas protein itu terasa kurang dan seringkali bermasalah dan adanya pasokan seperti ini apalagi sudah siap saji, protein dan karbohidratnya itu satu paket. Maka mudah-mudahan bisa betul-betul memenuhi kebutuhan di masyarakat luas,” ujar Anies di Balairung, Gedung Balai Kota, Jumat (28/8), dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Anies menyebut PD Dharma Jaya berhasil memperluas pangsa pasar dan bisnisnya yang selama ini fokus pada bisnis hewan potong. Anies berharap DJ Food menjadi nilai tambah baru bagi peningkatan kualitas produk PD Dharma Jaya dan bisa menjadi inspirasi bagi BUMD lain untuk melahirkan inovasi di masa depan.
“Yang tidak kalah penting adalah ketika ini juga disiapkan untuk memasok kebutuhan di masa krisis. Tentu kita tidak berharap ada krisis tapi ketika ada bencana alam misalnya, maka harapannya ini bisa untuk mengisi kebutuhan di sini dan juga tim Dinas Sosial, maupun BPBD dan harapan kami, pasokan ini bisa dimanfaatkan. Di kalengnya ada tulisan pesan Dari Jakarta untuk Indonesia. Jadi bukan hanya di Jakarta tapi kita harap bisa sampai ke seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Anies lebih lanjut.
Anies menyatakan salah satu tantangan dari pemberian bantuan pangan ketika terjadi krisis maupun bencana adalah pengemasan dan pengolahan. Melalui produk makanan kaleng, masyarakat diharapkan dapat makanan siap saji tanpa perlu pengolahan lebih lanjut dan risiko kerusakan yang kecil (lebih awet).
“Produk seperti ini akan punya durasi yang cukup panjang. Salah satu tantangan dari pemberian protein hewani adalah soal pengemasan. Kita selama ini ketika memberikan kepada masyarakat dalam bentuk daging mentah, maka tantangannya adalah daging itu bisa dimanfaatkan tanpa mengalami kerusakan. Ini merupakan terobosan yang sekarang dimanfaatkan karena awet dan siap saji,” ucap Anies.
Kini produk-produk DJ FOOD akan memasuki pasar dan diharapkan dapat diterima oleh masyarakat. Berbagai varian DJ Food akan memperkaya produk kemasan kaleng di Indonesia dengan mewakili branding Badan Usaha Milik Daerah untuk penyajian pangan olahan dalam kemasan siap saji dan siap santap dengan kualitas baik.
“Saya sudah mencobanya. Kalau halalnya kita sudah tahu dan ini juga enak rasanya. Insya Allah bukan saja ini terobosan tapi juga mendapatkan pangsa pasar yang besar. Saya ingin sampaikan terima kasih. Ini kolaborasi yang baik sekali antara PD Dharma Jaya dan PT Blambangan Foodpackers Indonesia,” pungkas Anies.