Upaya Pengendalian Banjir Jakarta Melalui 'Gerebek Lumpur'
Pada bulan September ini, Jakarta mulai memasuki musim penghujan. Sebagai upaya pengendalian banjir, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mengadakan kegiatan Gerebek Lumpur. Merupakan kegiatan pengerukan lumpur yang dilakukan secara massif di danau, sungai, waduk di Jakarta. Kegiatan ini untuk membantu mengurangi proses pendangkalan dengan mengerahkan alat berat berskala hingga 3 (tiga) kali lipat dari kapasitas biasanya.
Kegiatan ini kita lakukan secara massif
Pada fase pertama, kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan di Waduk Ria Rio, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Senin (21/9). Sebanyak 15 alat berat berupa excavator dikerahkan untuk melakukan pengerukan lumpur. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Juaini bersama Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Timur, Santo, serta Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal.
Dalam sambutannya usai meninjau pengerukan lumpur, Juaini menyampaikan pengerukan telah dilakukan sejak bulan Maret. Dengan dilaksanakannya kegiatan Gerebek Lumpur, diharapkan pencegahan banjir dapat dilakukan secara maksimal.
Dinas SDA Keruk Sedimen di 75 Waduk dan 13 Sungai"Kegiatan ini kita lakukan secara massif. Mulai dari saluran mikro, saluran makro, kali-kali PHB, kali-kali besar maupun waduk. Ini kita lakukan untuk mencegah atau pun mengurangi adanya genangan nanti di musim hujan. Meksipun ini di tengah kondisi COVID-19, petugas-petugas dari sudin maupun dinas tetap melaksanakan kegiatan, karena masyarakat menunggu hasil dari yang kita lakukan pada hari ini," terang Juaini dalam siaran pers PPID Pemprov DKI.
Lebih lanjut, Juaini mengimbau agar jajaran dinas maupun sudin tetap semangat melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan. "Selanjutnya saya tetap mengimbau kepada teman-teman yang bertugas supaya tugas ini tetap dilaksanakan dengan semangat dan disiplin yang tinggi. Serta jaga kesehatan. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini dan selanjutnya selalu mendapatkan ridha dari Allah SWT," lanjut Juaini.
Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Gerebek Lumpur sebagai upaya memperbesar kapasitas tampungan air dengan cara pengerukan.
"Terima kasih Dinas SDA sudah melakukan kegiatan ini. Sudah dilakukan sejak bulan Maret dan April. Dan ini sesuai arahan Pak Gubernur, bahwa urusan banjir tetap menjadi prioritas yang harus ditangani," papar Yusmada.
Perlu diketahui, meski dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Para personel yang hadir wajib melakukan 3 M, yaitu Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan secara rutin di tempat yang telah disediakan.
Kegiatan Gerebek Lumpur dilaksanakan secara berkelanjutan. Pada fase selanjutnya, Ge
rebek Lumpur akan dilakukan di sungai, waduk, dan danau di DKI Jakarta. Selain itu, dalam upaya pencegahan banjir, Dinas SDA juga telah melakukan pembangunan sumur resapan, optimalisasi alat berat, serta penyiagaan sekitar 8.000 personel Pasukan Biru.