Hari Tani Nasional, Dinas KPKP Ikut Panen P2L Serentak
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengikuti kegiatan panen Pekarangan Pangan Lestasi (P2L) dalam rangka Peringatan Hari Tani Nasional 2020, Kamis (24/9)
Petani tetap berproduksi dan memberikan baktinya dalam menghasilkan pangan yang harus tetap tersedia bagi seluruh warga
Panen serentak di 34 provinsi ini dipimpin oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang melakukan panen P2L di halaman Kantor Kementan RI, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sementara panen P2L Dinas KPKP bersama Kelompok Tani Ampar Adum Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, peringatan Hari Tani 2020 di tengah Pandemi Covid 19 membawa makna yang sangat penting dalam memposisikan peran petani sebagai garda terdepan dalam pencukupan pangan.
Dinas KPKP Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi HPR Gratis Bulan Ini"Petani tetap berproduksi dan memberikan baktinya dalam menghasilkan pangan yang harus tetap tersedia bagi seluruh warga," ungkap Darjamuni.
Selain itu, Kementan RI juga mengadakan lomba Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di 34 Provinsi untuk meningkatkan semangat dan penghargaan atas kemandirian pangan bagi kelompok P2L.
Dinas KPKP DKI Jakarta mengusulkan aktivitas P2L di sejumla
h lokasi di Jakarta mengikuti lomba diantaranya, Kelompok Tani Ampar Adum Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara Jakarta Timur untuk kategori Bantuan Pemerintah; Urban Farming Angel Jalan Delima IV Gang 12 RT 14/05, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur untuk kategori Swadaya.Kemudian Gunung Sahari Farm 11 Jalan Gunung Sahari 11, Sawah Besar, Jakarta Pusat untuk kategori Pertanian Perkantoran; dan Kelompok Tani Mas SMKN 63, Cipedak, Jagakarta, Jakarta Selatan kategori Pertanian Masuk Sekolah.
Darjamuni menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen mengembangkan pertanian perkotaan. Diharapkan, pertanian perkotaan (urban farming) yang semakin berkembang di DKI Jakarta, khususnya P2L, mampu memberikan kemandirian pangan bagi setiap anggotanya.
"Dan setelah mandiri maka mampu untuk memenuhi permintaan pasar untuk mendukung ketahanan pangan DKI Jakarta," tandas Darjamuni.