Dinas Parekraf Gelar Pelatihan Penulisan Konten Iklan
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI menggelar pelatihan Copywriting untuk Content Marketing secara daring (online), Senin (28/9).
Kegiatan diikuti oleh 93 Jakpreneur binaan Dinas Parekraf DKI Jakarta
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya mengatakan, pelatihan online ini dalam rangka mendukung program pengembangan kewirausahaan terpadu. Kegiatan ini diikuti oleh 93 peserta yang merupakan Jakpreneur binaan Dinas Parekraf DKI Jakarta.
Menurutnya, pandemi Covid-19 membawa perubahan dalam perilaku konsumen dan konsumsi ke depan. Namun, hal ini juga sekaligus sebagai momentum bagi perkembangan ekonomi digital dan kreatif.
Puluhan Jakpreneur Disparekraf Ikut Seminar Online Perlindungan Kekayaan Intelektual"Momentum berkembangnya ekonomi digital itu seiring dengan anjuran bekerja, ibadah, dan belajar dari rumah, kemudian jaga jarak dan instruksi untuk tidak berkerumun mencegah dan memutus
rantai persebaran virus," ujarnya.Gumi menjelaskan, seminar online ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemprov DKI Jakarta membantu dan mendukung pelaku UMKM, serta memberikan wawasan maupun penyegaran agar para pelaku UMKM tetap mampu bertahan dan semangat dalam berusaha.
Adapun materi yang diberikan yakni penulisan iklan yang baik, unsur dasar dan tips copywriting, rumus copywriting, cara penyampaian iklan secara sederhana, copywriting yang bercerita, hipnotic copywriting, headline power, dan bodycopy.
"Terus tumbuh berkembang dengan memaksimalkan kreatifitas dalam mengelola konten pada digital marketing agar menarik pelanggan. Sehingga produk atau jasa yang ditawarkan dengan pola-pola kreatif dapat menghasilkan keuntungan bagi suatu bisnis atau usaha," tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini pemerintah bersama dengan para stakeholder berupaya membantu para UMKM untuk bisa bertahan dan terus tumbuh berkembang di masa pandemi dalam rangka pemulihan perekonomian masyarakat.
"Kami juga yakin materi yang disampaikan akan dapat melengkapi gagasan dan langkah-langkah pemerintah dalam memitigasi sektor UMKM terdampak Covid-19," tandasnya.