You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ratusan Pasien Berjubelan, Puskesmas Pulogebang Kondisinya Memprihatinkan
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Puskesmas Pulogebang Butuh Perbaikan

Puskesmas Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, kondisinya memprihatinkan. Selain masih berbentuk bangunan lama dan berlantai satu, bangunan tersebut juga sangat sempit dan membuat pasien yang berobat harus rela berdesak-desakan.

Rencananya akan direhab total dan memiliki 2 lantai. Soal berapa anggarannya, kita belum tahu karena baru masuk perencanaan dan usulan

Pantauan di lapangan, setiap hari puluhan warga harus berdesakan di teras puskesmas untuk antre. Tak jarang, warga harus berdiri di pelataran parkir untuk menunggu penggilan petugas loket. Puskesmas yang memiliki luas bangunan 200 meter persegi ini berada satu areal dengan kantor kelurahan Pulogebang.

Kepala Puskesmas Pulogebang, Ida Pranawati, mengatakan, setiap hari rata-rata 150-200 pasien yang berobat dengan dilayani 14 petugas. Minimnya ruangan, membuat pasien harus berdesakan. "Kondisinya memang begini, sempit dan pasiennya sangat banyak. Idealnya, memang untuk Pulogebang, puskesmasnya ada dua seperti di Penggilingan," ujar Ida Pranawati, Selasa (24/2).

Djarot Puji Pelayanan Puskesmas Untung Jawa

Pihaknya, kata Ida, berharap Pemprov DKI merehab total puskesmas ini menjadi 3-4 lantai. Atau memindahkan ke lokasi lain yang lebih luas. Sebab jika Terminal Pulogebang dioperasikan, diprediksi pasiennya akan bertambah banyak.

Kasudin Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan, mengatakan, Puskesmas Pulogebang sudah diusulkan untuk direhab total pada 2016 mendatang. Saat ini sudah masuk perencanaan teknis. "Rencananya akan direhab total dan memiliki 2 lantai. Soal berapa anggarannya, kita belum tahu karena baru masuk perencanaan dan usulan," ujarnya.

Idealnya, tambah Iwan, Puskesmas Kelurahan Pulogebang dipindah ke lahan yang lebih luas. Namun, pihaknya belum menemukan lahan pengganti.

Soleha (40), warga setempat mengaku harus antre lama untuk mendapatkan perawatan. Selain itu ruang berobatnya juga sangat sempit. "Kalau mau tidak antre, harus datang lebih pagi jam 07.00-an untuk ambil nomor antrean," ujar Soleha.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1224 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1123 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1087 personTiyo Surya Sakti
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1057 personNurito
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye983 personAldi Geri Lumban Tobing