You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Disdik Pastikan tak Pernah Ajukan Buku Trilogi Gubernur
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI menegaskan tidak pernah mengusulkan pengadaan tiga buku trilogi yang berisi tentang perjalanan hidup Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam draft RAPBD DKI tahun 2015‎ versi e-budgeting..
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Disdik DKI Tak Usulkan Anggaran Buku Trilogi Ahok

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyatakan pihaknya tidak mengusulkan anggaran pengadaan tiga buku (trilogi) tentang perjalanan hidup Gubernur Basuki Tjahaja Purnama pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015.

Biarkan saja, nanti bisa dibuktikan. Pembahasan tidak ada. Di dalam dokumen yang menerapkan sistem e-budgeting juga tidak ada. Kan rapat pembahasan di-upload di youtube, silakan saja dicek. Kami pastikan tidak ada,

“Biarkan saja, nanti bisa dibuktikan. Pembahasan tidak ada. Di dalam dokumen yang menerapkan sistem e-budgeting juga tidak ada. Kan rapat pembahasan di-upload di youtube, silakan saja dicek. Kami pastikan tidak ada,“ tegas Arie Budhiman, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, usai rapim di Balaikota, Senin (2/3) siang.

“Yang saya ketahui hanya anggaran Disdik DKI yang sudah dimasukkan ke dalam sistem e- budgeting. Dan anggaran pengadaan buku tidak masuk di dalam sistem," katanya lagi.

Aksi Dukungan untuk Ahok Ramaikan Car Free Day

Arie juga menganggap pengadaan perangkat penyedia daya listrik atau uninterruptible power supply (UPS) di sekolah juga tidak penting. Namun, dia tidak mengetahui dan mengerti mengapa ada usulan pengadaan UPS tersebut.

"Kalian juga sudah tahu siapa yang ngarang. Yang pasti kalau tidak perlu, tidak akan ada usulan. Usulan UPS dari kita, nol kok. Coba dicek dan dibandingkan anggaran versi e-budgeting dengan usulan dewan. Yang muncul-muncul baru dipastikan itu bukan usulan dari SKPD,“ ucap mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta ini.

Ia menegaskan, Disdik DKI mengusulkan anggaran untuk program kerja selama tahun 2015 sesuai kebutuhan. “Kegiatan yang diusulkan tidak mengada-ada dan mengacu pada sistem e-budgeting. Sistem penganggaran dimulai dari bawah, sehingga tidak bisa serta merta dimasukkan tanpa ada permintaan dari bawah,“ ungkapnya.

Sekadar diketahui, pengadaan buku trilogi tersebut dianggarkan Komisi E DPRD DKI hingga Rp 30 miliar. Buku rencanaanya akan diterbitkan dalam tiga seri, masing-masing Nekat Demi Rakyat (senilai Rp 10 miliar), Dari Belitung Menuju Istana (senilai Rp 10 miliar), dan Tionghoa Keturunanku, Indonesia Negaraku (senilai Rp 10 miliar).

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1688 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1620 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1186 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Parade Gereja Bala Keselamatan Indonesia Ramaikan CFD di Bundaran HI

    access_time22-12-2024 remove_red_eye1061 personNurito
  5. Dinas PPKUKM Adakan Pasar Malam Bina dan QRISMas Bazar

    access_time21-12-2024 remove_red_eye975 personAldi Geri Lumban Tobing