You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Dinas PPAPP-Atma Jaya Berkolaborasi Kampanyekan Antikekerasan Terhadap Perempuan
.
photo Adriana Megawati - Beritajakarta.id

Dinas PPAPP-Atma Jaya Berkolaborasi Kampanyekan Antikekerasan Terhadap Perempuan

Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk ( PPAPP) Provinsi DKI Jakarta bersama Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Unika Atma Jaya berkolaborasi mengampanyekan antikekerasan terhadap perempuan melalui webinar.

Layanan pengaduan dan konseling

Pelaksanaan webinar ini juga diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung mulai 25 November -10 Desember 2020.

Kali ini, webinar difokuskan pada upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan muda atau kalangan milenial.

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak di Jakarta Raih Rekor MURI

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawaty mengatakan, webinar ini merupakan satu dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam merealisasikan Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

"Kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, Unika Atma Jaya, Jakarta adalah salah satunya," ujarnya, Selasa (15/12).

Tuty menjelaskan, penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak tidaklah tunggal, tetapi banyak faktor. Untuk itu, Tuty mengajak semua pihak untuk mengenali potensi-potensi terjadinya kekerasan dan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing dengan melakukan advokasi agar dapat mencegah kekerasan terhadap perempuan maupun anak.

"Saat pandemi COVID-19 saat ini, Dinas PPAPP juga melakukan inovasi dengan membuka layanan pengaduan atau konseling secara daring melalui hotline di 081317617622, email upt.p2tp2adki.2017@gmail.com, dan Jakarta Siaga 112," terangnya.

Ketua LPPM Unika Atma Jaya, Sih Yuliana Wahyungningtyas mengajak semua pihak untuk bisa mengidentifikasi potensi-potensi kekerasan.

"Kita juga perlu meyakinkan korban kekerasan bahwa mereka tidaklah sendirian, tetapi ada orang lain yang peduli untuk membantu," ungkapnya.

Sementara itu, Dosen Prodi Akuntansi FEB Unika Atma Jaya Jakarta, yang juga merupakan anggota senior Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta, Susy Yunia R Sanie menyampaikan apresiasi kepada petugas pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan kader PKK yang peduli dan mau bekerja tanpa pamrih untuk kepentingan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

"Kader PKK merupakan partner lapangan Unika Atma Jaya dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat," tandasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan webinar juga menghadirkan Syarief Darmoyo, Dosen Prodi Manajemen FEB Unika Atma Jaya Jakarta, dan Tri Warmiyati, sosiolog aktivis gender yang juga Dosen Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya Jakarta sebagai pembicara.

Pelaksanaan webinar diikuti peserta dan penonton mencapai 44.814 orang. Jumlah ini turut menyumbang pada Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam memperoleh rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai rangkaian webinar yang terbanyak disaksikan dengan jumlah 782.556 orang.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1433 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1339 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1263 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1197 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1108 personFolmer