You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Sudin KPKP Jakpus Gencar Gelar Sidak ke 12 Pasar Tradisional
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

12 Pasar Tradisional di Jakpus Bebas Cabai Berzat Pewarna

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat, tidak menemukan adanya cabai yang menggunakan zat pewarna pada 12 pasar tradisional yang tersebar di delapan wilayah kecamatan.

Kami rutin melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional.

Plt Kasudin KPKP Jakarta, Mujiati menyatakan, kepastian tak adanya pedagang yang menjual cabai berzat pewarna itu setelah pihaknya gencar menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke 12 pasar tradisional tersebut.

"Kami rutin melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional. Petugas tidak menemukan cabai menggunakan pewarna," ujar Mujiati, saat sidak di Pasar Gondangdia, Selasa (5/1).

Harga Kebutuhan Pokok di Jakpus Mulai Naik

Ia mengungkapkan, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pengujian organoleptik atau melihat langsung mutu komoditas cabai yang dijual para pedagang di pasar tradisional.

"Jadi, kami tidak melakukan uji lab. Tapi petugas langsung turun melihat komoditi khususnya cabai rawit merah yang dijual para pedagang," ungkapnya.

Ia menegaskan, pihaknya melalui Satpel KPKP tingkat kecamatan akan terus melakukan pengawasan terhadap keamanan kebutuhan pangan warga yang diperjualbelikan di 12 pasar tradisional.

"Alhamdulilah, selama ini kami tidak menemukan bahan pangan yang menggunakan zat pewarna dan bahan pengawet dijual pedagang di pasar," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1541 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1533 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1340 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1244 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye901 personAnita Karyati