Media Massa Diajak Berperan Aktif Sosialisasikan Keterbukaan Informasi Publik
Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta mengajak media massa bersinergi berperan aktif menyosialisasikan pentingnya keterbukaan informasi publik (KIP). Ajakan ini disampaikan saat audiensi media elektronik Sonora Radio dan KI Provinsi DKI Jakarta.
Sinergisitas dan kolaborasi dalam sosialisasi serta edukasi yang dibangun KI Provinsi DKI Jakarta melalui sharing dengan Sonora, Motion FM, dan Smart FM menjadi penting dan menarik,
Ketua KI Provinsi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat menuturkan, salah satu tugas KI yakni menekankan urgensi keterbukaan informasi publik.
"Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta mendapatkan penghargaan 3 kali berturut-turut (hatrick) dari KI Pusat sebagai Pemprov yang informatif. Di antara yang berperan penting adalah pengaduan masyarakat seputar COVID-19 melalui aplikasi mobile JAKI. Hal ini dinyatakan menarik audiensi," ujar Harry, dalam keterangan tertulis yang diterima beritajakarta.id, Selasa (26/1).
Komisi Informasi DKI Gandeng Media Massa Kampanyekan Informasi PublikMedia, sambung dia, menjadi wadah masyarakat mendapatkan informasi dan berperan startegis dalam kontrol informasi publik. Harapannya, media menjadi sarana menyampaikan kebijakan dan keberhasilan pembangunan, sehingga masyarakat mendapat informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
Perwakilan Sonora Radio, Yohanes Prabowo menambahkan, keterbukaan informasi publik sangat perlu disosialisasikan melalui media massa secara kontinyu melalui kemasan agar menyentuh
berbagai kalangan. Menurutnya, keterbukaan informasi publik menjadi sarana penunjang kerja media dan jurnalis dalam mengelola berita, data, dan informasi."Sinergisitas dan kolaborasi dalam sosialisasi serta edukasi yang dibangun KI Provinsi DKI Jakarta melalui sharing dengan Sonora, Motion FM, dan Smart FM menjadi penting dan menarik," katanya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi KI Provinsi DKI Jakarta, Aang Muhdi Gozali dan Ketua Bidang Kelembagaan KI Provinsi DKI Jakarta, Nelvia Gustina serta para tenaga ahli.