You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pembangunan Jalan Layang Ciledug-Blok M Dimulai
.
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Pembangunan Jalan Layang Terpanjang Dimulai

Terobosan terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di ibu kota. Salah satunya dengan menggalakkan pembangunan jalan layang di Jakarta.

Ini jalan layang paling panjang di Jakarta. Sebagai salah satu solusi mengurangi kemacetan

Ya, hari ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat meresmikan pembangunan jalan layang rute Kapten Tendean-Blok M-Ciledug, Jakarta Selatan.

"Ini jalan layang paling panjang di Jakarta. Sebagai salah satu solusi mengurangi kemacetan," ujar Djarot, Selasa (10/3).

Jalan Layang di Persimpangan Rel KA Dibangun Tahun Ini

Djarot mengatakan, jalan layang ini dikhususkan untuk jalur bus Transjakarta. Sebab kepadatan lalu lintas yang terjadi di sepanjang jalur Ciledug-Blok M diakibatkan banyaknya kendaraan pribadi.

"Jakarta lebih menekankan pada transportasi massal, bukan transportasi pribadi. Kita mengurangi mobilitas warga dengan kendaraan pribadi, karena jika tidak kemacetan tak akan pernah terurai," jelasnya.

Menurut Djarot, memang untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pengorbanan dari semua pihak. Tidak terkecuali dari masyarakat yang akan merasakan bertambahnya kemacetan di jalur yang dilintasi proyek pembangunan jalan layang ini. "Harus ada pengorbanan. Mohon maaf kalau mengganggu kenyamanan berlalu lintas," ucapnya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menargetkan pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer yang membentang dari perbatasan Tengerang di Jalan Ciledug Raya hingga Jalan Kapten Tendean ini selesai Desember 2016 mendatang. "Kita harapkan akhir 2016 jalan layang tersbeut sudah bisa beroperasi," ucapnya.

Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor, mengatakan pihaknya sudah berkordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Satlantas Polres Jakarta Selatan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan juga pihak kontraktor untuk mengantisipasi kemacetan akibat pembangunan jalan layang yang menelan anggaran hingga Rp 2,3 triliun tersebut.

"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak. Rekayasa lalu lintas akan akan dilakukan untuk bisa mengurangi kemacetan," katanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1482 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1473 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1216 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1199 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1122 personFolmer