You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 200 bangunan liar di Pasar Palmerah ditertibkan
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

200 Lapak PKL di Palmerah Dibongkar

Sebanyak 200 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Palmerah Selatan, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibongkar, Kamis (12/3). Pasalnya, ratusan lapak PKL tersebut berdiri di atas saluran air dan memakan badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Sudah cukup banyak keluhan dari pengguna jalan terkait kemacetan di kawasan itu. Makanya hari ini seluruh lapak PKL kita bongkar

Pantauan beritajakarta.com, 200 aparat gabungan dari Satpol PP dan Sudin Kebersihan Jakarta Pusat dikerahkan untuk membongkar lapak PKL yang terbuat dari material kayu dan triplek tersebut. Upaya pembongkaran berjalan lancar. Material bongkaran langsung diangkut menggunakan truk sampah untuk dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

Camat Tanah Abang, Hidayatullah, mengatakan keberadaan lapak PKL di depan Pasar Palmerah itu membuat kawasan tersebut menjadi sembrawut dan kumuh serta menimbulkan kamacetan.

Belasan Lapak PKL di Jl Gunung Sahari Raya Dibongkar

“Sudah cukup banyak keluhan dari pengguna jalan terkait kemacetan di kawasan itu. Makanya hari ini seluruh lapak PKL kita bongkar,” ujarnya, Kamis (12/3).

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pj Gubernur DKI Resmikan Groundbreaking Pembangunan RDF Rorotan

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1537 personFolmer
  2. O2SN Kecamatan Makasar Diikuti 165 Murid SD

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1480 personNurito
  3. 388 Jamaah Haji Jakarta Kloter Pertama Telah Diberangkatkan

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1454 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Pengerukan Saluran Air di Jalan Adhyaksa VI dan VII Tuntas

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1440 personTiyo Surya Sakti
  5. Upaya Pemprov DKI Berdayakan Produk Lokal Diapresiasi Kemenperin RI

    access_time13-05-2024 remove_red_eye1413 personAldi Geri Lumban Tobing