You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemkot Jakpus Gelar Sinkronisasi Rencana Pembangunan Tol Semanan - Sunter
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

Pemkot Jakpus Gelar Sinkronisasi Pembangunan Tol Semanan - Sunter

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama jajaran Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Senin (15/3), menggelar sinkronisasi pembebasan lahan proyek pembangunan jalan Tol Semanan - Sunter.

Sinkronisasi ini dapat menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat

Menurut Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, sinkronisasi dilakukan untuk mendukung pembangunan nasional sekaligus menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat, guna meminimalisir dampak yang terjadi di kemudian hari.

"Kami harapkan, sinkronisasi ini dapat menyelaraskan kebijakan dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat," ujar Dhany.

Pemprov DKI Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Dewan Terkait Raperda RDTR dan PZ

Ia mengungkapkan, pembangunan ruas jalan Tol Semanan - Sunter di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan melintasi sejumlah pemukiman warga di Kelurahan Kebon Kosong, Serdang dan Duri Pulo.

"Pembangunan fisik dimulai dari wilayah Kemayoran pada 2022 mendatang. Sosialisasi kepada warga digelar setelah perubahan trase ditetapkan," tutur Dhany.

Dhany menambahkan, di wilayah Kemayoran ada aset milik Pemprov DKI yang terdampak pembangunan tol ini. Aset tersebut berupa dua gedung sekolah, panti sosial dan tempat pembuangan sampah.  

Untuk gedung sekolah, lanjut Dhany, pihaknya akan mengupayakan mencari lahan pengganti kedua gedung sekolah tidak jauh dari lokasi yang terkena proyek.

"Kami bersama Kementerian PUPR telah sepakat bahwa lahan dan bangunan dua sekolah dan panti akan direlokasi setelah penggantinya sudah siap," ucapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas Semanan-Sunter, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hartono menambahkan, pembangunan jalan tol ini ditargetkan rampung selama 32 bulan.  

"Lahan warga yang terkena proyek diganti sesuai penetapan harga apprasial, bukan NJOP," katanya.

Ia menambahkan, pembongkaran gedung aset milik Pempov DKI berupa dua gedung sekolah dan panti sosial dilaksanakan setelah lahan dan bangunan pengganti yang baru berdiri.  

"Aktivitas belajar mengajar di dua sekolah dan kegiatan panti sosial di Kebon Kosong tetap berjalan selama proyek pembangunan jalan tol berjalan hingga ada pengganti," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Tiga ASN Berprestasi Pemprov DKI Terima Penghargaan dari Gubernur

    access_time07-05-2025 remove_red_eye4113 personDessy Suciati
  2. Pemprov DKI-Kabupaten Karawang Perkuat Kerja Sama Pangan

    access_time06-05-2025 remove_red_eye1252 personDessy Suciati
  3. Jakarta Diproyeksikan Jadi Kota Tujuan Wisata Olahraga

    access_time04-05-2025 remove_red_eye1251 personFakhrizal Fakhri
  4. Dilantik Jadi Kadiskominfotik, Budi Awaluddin Naik Transjakarta ke Balai Kota

    access_time07-05-2025 remove_red_eye1182 personFolmer
  5. Rano Ajak PPSU dan Petugas Gulkarmat Nobar Film

    access_time08-05-2025 remove_red_eye1143 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik