40 Penyandang Disabilitas Ikuti Pelatihan Tata Boga dan Desain Grafis
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta mengadakan Pelatihan Khusus Disabilitas Tuna Rungu Kejuruan Tata Boga dan Desain Grafis. Pelatihan ini diikuti 20 peserta untuk kejuruan tata boga dan 20 lainnya mengikuti kejuruan desain grafis.
Bersaing di dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja
Kepala Dinas Nakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, bagi seluruh generasi muda termasuk para peserta yang berlatar belakang penyandang disabilitas semua berhak mendapatan perlakukan dan kesempatan yang setara baik kesempatan memperoleh pendidikan, pelatihan, maupun pekerjaan sesuai amanat Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penyandang Disabilitas.
"Setiap perusahaan atau pemberi kerja harus mempekerjakan penyandang disabilitas minimal dua persen dari jumlah pekerja yang ada di perusahaan tersebut," ujarnya, saat membuka pelatihan kolaborasi di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Selasa (16/3).
Dispora DKI Bina 568 Atlet Penyandang DisabilitasAndri menjelaskan, pelatihan kerja ini merupakan salah satu solusi atau upaya pemerintah untuk memberikan kesempatan peningkatan kualitas pencari kerja termasuk penyandang disabilitas agar link and match dengan dunia kerja berjalan dengan baik.
"Peningkatan kualitas SDM sangatlah penting agar dapat bersaing di dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja atau wirausaha. Penyandang disabilitas juga harus meningkatkan kualitasnya supaya daya produksinya tidak kalah bersaing," terangnya.
Andri meminta, lulusan peserta pelatihan kolaborasi ini bisa diberdayakan, salah satunya bergabung dengan e-Order. Terlebih, momen-momen peringatan atau perayaan nasional akan digelar dalam waktu dekat ini dengan harapan peserta pelatihan ini mendapat banyak pesanan atau orderan.
"Biasanya untuk desain grafis dan tata boga teman-teman penyandang disabilitas mempunyai imajinasi serta kreativitas yang sangat tinggi. Saya minta ini juga disosialisasikan dan dipromosikan ke pengurus RT/RW melalui aparatur setempat supaya pesannya bisa ke peserta pelatihan saja, saudara-saudara kita penyandang disabilitas yang tinggal di wilayah setempat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Ahmad Luthfi Fatullah meminta para penyandang disabilitas untuk terus optimistis dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
"Saya yakin semua memiliki bakat dan talenta yang bila itu terus diasah maka akan semakin baik serta bisa terus produktif," ucapnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas sebagai bagian dari warga Jakarta.
"Bantuan ini berasal dari zakat yang kami himpun dari ASN Pemprov DKI Jakarta untuk dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan," tandasnya.
Untuk diketahui, usai mengikuti pelatihan, seluruh peserta akan diberikan bantuan peralatan kerja berupa mixer untuk kejuruan tata boga dan mesin press kaos untuk kejuruan desain grafis.