You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ini Progres Penataan Empat Kawasan Stasiun Terpadu di Jakarta
.
photo doc - Beritajakarta.id

Ini Progres Penataan Empat Kawasan Stasiun Terpadu di Jakarta

Ditargetkan rampung tahun ini

Proyek penataan kawasan stasiun terpadu tahap dua masih terus bergulir. Ada empat kawasan stasiun yang penataannya sudah berjalan tahun ini yakni, Stasiun Manggarai, Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah dan Stasiun Gondangdia.

Petugas Halau PKL dan Parkir Liar di Stasiun Palmerah

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, hingga 24 Maret 2021 progres penataan kawasan Stasiun Tebet mencapai 69,14 persen; Stasiun Palmerah 54,74 persen; Stasiun Gondangdia 14,1 persen; dan Stasiun Manggarai 3,84 persen.

"Penataan di empat stasiun itu ditargetkan rampung tahun ini," ujarnya, Jumat (26/3).

Syafrin menuturkan, tahun ini juga akan dilakukan penataan di kawasan Stasiun Kota yang menjadi satu kesatuan dengan revitalisasi kawasan Kota Tua.

"Untuk penataan di kawasan Stasiun Kota ini ditargetkan rampung di tahun 2022," terangnya.

Syafrin menjelaskan, proyek kawasan penataan stasiun terpadu ini melibatkan banyak pihak, baik internal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun eksternal dengan lebih dari 15 kolaborator.

"Kami terus mengintensifkan koordinasi dengan stakeholder dalam rangka akselerasi penataan di empat lokasi itu. Kami juga mendorong koordinasi intensif dengan seluruh stakeholder terkait dengan pemanfaatan lahan sehingga target yang sudah ditetapkan di awal dapat tercapai penyelesaiannya tahun ini," ungkapnya.

Menurutnya, penataan kawasan stasiun ini merupakan perwujudan integrasi antarmoda yang memudahkan pergerakan atau mobilitas masyarakat dari commuter line ke angkutan lanjutan lain maupun sebaliknya.

"Prinsipnya, pelaksanaan penataan ini didorong kepada integrasi antarmoda. Pergerakan penumpang KRL begitu akan melakukan transfer ke angkutan lanjutan itu sifatnya menerus apakah dengan BRT, ojek online atau pangkalan, bajaj, angkutan bus kecil mikrolet atau KWK," urainya.

Ia menambahkan, penataan stasiun ini juga diharapkan bisa menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di area tersebut. Untuk itu, penataan mencakup pembangunan shelter, tempat menurunkan (drop off) dan mengangkut (pick up) penumpang, peningkatan pedestrian dan tempat penyeberangan orang, serta peningkatan pada fasilitas penunjang lainnya.

"Konsepnya truly integration, integrasi secara utuh di setiap stasiun. Sehingga, bagi kendaraan yang mengangkut atau menurunkan penumpang maka mereka disiapkan tempat, tidak lagi berada di badan jalan yang ini menimbulkan kesemrawutan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Mudik Gratis 2025 Dibuka Besok, Simak Informasi Lengkapnya

    access_time06-03-2025 remove_red_eye13959 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Gubernur Buka Puasa Bersama Warga Kebon Singkong

    access_time10-03-2025 remove_red_eye1335 personNurito
  3. Atasi Banjir, Gubernur Pramono Instruksikan Pembukaan Pintu Air

    access_time04-03-2025 remove_red_eye1039 personDessy Suciati
  4. Wali Kota Jakut Resmikan JAK Penghubung Semper dan Sukapura

    access_time10-03-2025 remove_red_eye972 personAnita Karyati
  5. Curah Hujan Ekstrem di Hulu Sebabkan Sungai Ciliwung Meluap

    access_time04-03-2025 remove_red_eye815 personAldi Geri Lumban Tobing
KONTAK KAMI

Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. II Jakarta
local_phone +62 21 3822356
email redaksi@beritajakarta.id

TAUTAN LAINNYA
Tentang Kami | Sitemap | Infografis

© copyright 2001 - 2025 All Rights Reserved

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik