Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda memperoleh bantuan peminjaman buku dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta melalui program Layanan Antar Buku. Warga Rusunawa Marunda dipinjamkan buku-buku bacaan dengan tujuan menjaga dan meningkatkan budaya membaca masyarakat di tengah keterbatasan aktivitas karena pandemi COVID-19.

Kami juga memperhatikan protokol kesehatan dalam layanan ini,

"Kegiatan ini kita uji coba di Rusunawa Marunda dalam rangka memberikan layanan perpustakaan. Warga selama ini di rumah saja dan aktivitasnya pun berkurang karena pandemi, maka kita berikan bantuan pinjaman buku supaya mereka tetap punya aktivitas di rumah," ujar Bambang Chidir, Kepala Bidang Deposit Pengembangan Koleksi Layanan dan Pelestarian Dispusip Provinsi DKI Jakarta, Rabu (7/4).

Bambang yang juga pustakawan Dispusip DKI Jakarta ini mengatakan, pihaknya memberikan bantuan peminjaman buku sekitar 300 paket buku. Buku bacaan yang dipinjamkan bervariasi mulai buku cerita anak, buku pelajaran, buku tentang agama, buku tentang keterampilan, buku tentang motivasi, dan lainnya. Untuk uji coba ini buku-buku tersebut dipinjamkan ke tiga RT terlebih dahulu, yaitu RT 01, RT 02, dan RT 03. Masing-masing RT terdiri dari 100 KK. Proses peminjaman buku ke masing-masing RT tetap dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kami juga memperhatikan protokol kesehatan dalam layanan ini. Buku-buku yang dipinjamkan sudah kami sterilkan. Disimpan dalam plastik dan dikarantina selama seminggu. Kemudian dibawa ke sini untuk dipinjamkan ke warga. Proses penyerahan buku ke warga juga tetap dengan protokol kesehatan," ungkapnya.

Bambang menyampaikan, pihaknya menyiapkan teknis perputaran atau sirkulasi buku yang akan dibaca penghuni rusunawa supaya mendapatkan informasi maupun bacaan yang beragam. Ia menjelaskan, hari Selasa kemarin (6/4) buku-buku dikirimkan ke rumah warga, lalu periode membaca dimulai pada Rabu (7/4) sampai Minggu (11/4). Kemudian, buku yang sudah dibaca dikembalikan pada hari Senin mendatang (12/4). Selanjutnya, buku yang sudah dibaca akan dikarantina selama satu minggu. Hari Selasa berikutnya (20/4) warga lain akan diberikan buku bacaan yang sudah disiapkan.

"Peminjaman dilakukan secara bergantian sehingga semua warga insya Allah bisa terlayani dan bisa membaca semua bukunya. Kami juga menyediakan juga daftar untuk warga bisa mengusulkan kira-kira buku apa yang dibutuhkan untuk pengadaan buku berikutnya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPRS Rusun Marunda, Ageng Darmintono menyambut baik program Layanan Antar Buku dari Dispusip DKI Jakarta tersebut. Terlebih di Rusunawa Marunda ada sekitar 2.200 anak-anak usia sekolah di mana melalui Layanan Antar Buku ini bisa dijadikan pembinaan budaya membaca di masa pandemi.

"Tentunya ini gagasan yang menarik di masa pandemi. Ini sekaligus menjadi kegiatan pembinaan kepada generasi muda yang ada di Rusunawa Marunda walaupun di tengah pandemi dengan kondisi barangkali ada yang kesulitan mengakses buku-buku bacaan, dengan pelayanan peminjaman door to door ini sangat membantu. Mudah-mudahan ke depannya Rusunawa Marunda juga bisa  menjadi kampung literasi," tandas Ageng.