Djarot Ajak Pengusaha Bangun RTH
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat menilai, pembangunan ibu kota selama 30-40 tahun ke belakang sangat semrawut. Kondisi demikian menyebabkan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta pun kian terkikis.
Kami semua mengajak, Jakarta milik kita semua dan hanya bisa diselesaikan apabila kita bersatu padu punya persepsi yang sama betapa penting lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang
Dikatakan Djarot, Pemprov DKI terus berupaya melakukan penyadaran terutama bagi pengusaha besar untuk tidak sekadar membangun gedung, namun juga menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Kami semua mengajak, Jakarta milik kita semua dan hanya bisa diselesaikan apabila kita bersatu padu punya persepsi yang sama betapa penting lingkungan hidup untuk generasi yang akan datang," ujar Djarot saat ditemui
di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (15/3).Wagub Ingin Taman Jadi Sarana Edukasi dan Bermain AnakDikatakan Djarot, ruang terbuka hijau di Jakarta saat ini hanya tersisa 10 persen sebagai dampak pembangunan gedung tinggi dan pemukiman. Tak hanya itu, menurutnya wilayah Jakarta juga berada di tengah-tengah. Dari hulu ada Depok, Puncak dan seterusnya. Seluruh sungai yang mengalir ke Jakarta berasal dari Jawa Barat.
"Hutan kota diganti hutan beton, sungai diganti pemukiman, kali dipenuhi PKL. Semuanya menunjukkan bagaimana kerusakan dari alam kita ini," katanya.
.Alhasil, kata mantan Walikota Blitar ini, banjir akan menggepung Jakarta dari air sungai yang meluap saat hujan melanda.
"Selain banjir, ada bahaya rob yang dalam waktu dekat bisa menenggelamkan Jakarta dari sisi utara dan barat. Tanah di Jakarta juga mengalami penurunan sekitar 4 hingga 6 sentimeter setiap tahunnya," tuturnya.
Untuk itu, Djarot mengajak seluruh warga Jakarta agar sadar dan peduli akan lingkungan sekitarnya.
"Saya hanya mengajak berpikir, 20 tahun ke depan kalau kondisi Jakarta dibiarkan, kita tidak tahu akan seperti apa," tandasnya.