Salah seorang pedagang kuliner, Muzdalifah, warga RT 01/03, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara merasakan betul manfaat setelah bergabung menjadi Jakpreneur binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu.

Omzet terus meningkat

Muzdalifah mengatakan, pada awal tahun 2021 dirinya bergabung dalam program pelatihan, pemberdayaan dan pendampingan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tersebut.

"Saya menjalankan usaha dengan modal awal Rp 500 ribu. Alhamdulillah, omzet terus meningkat hingga saat ini bisa mencapai Rp 6 juta per bulan. Terimakasih kepada Sudin KPKP yang terus melakukan pendampingan dan pembinaan," ujarnya, Rabu (21/4).

Menurutnya, sejumlah produk kulinernya antara lain, ikan bakar paketan, ikan sate manis, ikan pepes paketan, lawar lawi-lawi (anggur laut), cumi asam manis, gorengan dan kempa (tedong) cabe bawang kecap manis.

"Pemesanan bisa datang langsung ke rumah atau melalui media sosial Instagram Sudin KPKP Kepulauan Seribu dan Facebook Lifah Alekk Lifah Alek. Untuk layanan pesan antar sampai rumah saya baru bisa melayani Pulau Kelapa dan Pulau Harapan saja," terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Elis Rora menuturkan, pembinaan berkelanjutan bagi Jakpreneur dilakukan termasuk dengan pendampingan dalam pembuatan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).

"Kami juga membantu pemasaran melalui media sosial hingga aplikasi perpesanan. Kami ingin Jakpreneur binaan kami semakin berkembang dan bisa naik kelas," tandasnya.