You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
M. Alif Devansa Sempat Grogi Jadi Imam Tarawih
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Alif Devansa Sempat Grogi Jadi Imam Tarawih

Menjadi imam tarawih di masjid selama bulan Ramadhan 1442 H, merupakan pengalaman yang belum terbayangkan sebelumnya oleh Mohammad Alif Devansa, salah satu Duta Imam Tarawih terpilih asal Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Ini pengalaman pertama kalinya setelah keluar dari pondok pesantren

Pria berusia 20 tahun, jebolan Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah Bogor, Jawa Barat, mengaku sempat pesimis saat mengikuti seleksi awal menjadi Duta Imam Tarawih yang diadakan oleh Lembaga Bahasa dan Ilmu Al Quran Baznas Bazis DKI Jakarta, Maret lalu. Maklum, dia belum lama lulus dari pondok pesantren dan harus bersaing dengan 591 peserta lain.

“Alhamdulillah ternyata saya terpilih menjadi salah satu Duta Imam Tarawih di Jakarta. Sangat terharu dan senang, karena ini tak disangka-sangka. Ini pengalaman pertama kalinya setelah keluar dari pondok pesantren,” kata Alif, Kamis (29/4) sore.

10 Duta Imam Tarawih Bertugas di Kepulauan Seribu

Warga Jalan Pangkalan Jati No 30 RT 001/012 Cipinang Melayu, Jakarta Timur ini bertutur, dirinya sempat grogi saat pertama kali menjadi imam di Masjid Al Falah, Duren Sawit. Saat itu jamaah yang ikut salat tarawih cukup banyak, mulai dari pengurus RT/RW hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

“Grogi karena baru pertama kali menjadi imam tarawih di masjid. Apalagi sejak keluar dari pondok pesantren belum pernah menjadi imam lagi. Tapi setelah itu tidak grogi lagi dan sampai sekarang biasa saja,” ungkapnya.

Sebagai Duta Imam Tarawih, Alif ditugaskan untuk menjadi imam tarawih satu kali dalam sehari dengan lokasi berpindah-pindah di masjid yang ada di lima wilayah Ibu Kota. Namun ada juga yang sampai lima kali menjadi imam dalam sehari. Yakni di Masjid Al Hidayah yang berada di dekat rumahnya. Karena selain tarawih juga salat fardu ia menjadi imamnya.

"Ini pengalaman sangat berharga, karena saya juga bisa kembali menghafal ayat-ayat suci Al Quran," tuturnya.

Sebelum aktif menjadi dua imam, kata Alif, setiap hari dirinya aktif murojaah Al Quran atau menghafal kembali Al Quran sambil membantu ibundanya, Yuni Wahyuningsih (42) berjualan parfum dan herbal di rumahnya.

Alif yang sudah menjadi anak yatim sejak masih usia dua tahun ini, masuk Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah Bogor ini sejak duduk di bangku kelas satu SMP, 2013 lalu. Kemudian lulus SMA dilanjutkan di pondok pesantren tersebut.

"Cita cita saya menjadi menjadi hafidz Quran," pungkas anak pertama dari dua bersaudara ini.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1544 personDessy Suciati
  2. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1527 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1523 personDessy Suciati
  4. Komisi E Tinjau Proyek Rehabilitasi Empat Sekolah

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1018 personFakhrizal Fakhri
  5. Pramono-Rano Luncurkan 100 CCTV Keamanan Warga

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1014 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik